Jogja
Kamis, 8 Oktober 2015 - 12:20 WIB

KEKERINGAN KULONPROGO : Musim Kemarau Diprediksi Hingga November

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekeringan Kulonprogo dapat diatasi dengan pipanisasi.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kepala BPBD Kulonprogo Untung Waluyo mengungkapkan, titik kekeringan tahun ini meluas dan mencapai lebih dari 200 titik. Hal itu sebagai akibat musim kemarau panjang yang diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan November mendatang.

Advertisement

“Kondisi kekeringan saat ini semakin parah. Sebelumnya hanya di lima kecamatan, kini makin meluas di Lendah dan Panjatan,” ujar Untung, Rabu (7/10/2015).

Lebih lanjut Untung memaparkan, pipanisasi masih menjadi salah satu upaya utama dalam mengurangi potensi bencana kekeringan di Kulonprogo. Ke depan upaya pipanisasi dengan menyalurkan air dari sumber air di wilayah yang berdekatan akan dioptimalkan. Diharapkan melalui upaya tersebut, jumlah kepala keluarga yang kekerungan air semakin berkurang.

Meski demikian, dropping air masih akan terus dilakukan untuk membantu warga yang kekurangan air bersih. Untung mengungkapkan, sampai saat ini pun permintaan air bersih dari warga masih masuk ke BPBD, PDAM maupun Tagana.

Advertisement

“Proposal permintaan air semakin banyak yang masuk. Akibat kekeringan ini, semakin banyak warga yang minta droping air. Untuk itu, kami mengimbau agar warga bersabar dan mengantre untuk mendapatkan giliran air bersih,” imbuh Untung.

Kecamatan Desa
1. Kokap Hargowilis, Hargotirto, Hargorejo
2. Girimulyo Pendoworejo, Purwosari
3. Kalibawang Banjaroyo
4. Samigaluh Purwoharjo, Sidoharjo, Gerbosari, Ngargosari, Banjarsari, Pagerharjo, Kebonharjo
5. Sentolo Tuksono
6. Pengasih Sidomulyo, Karangsari
7. Panjatan Krembangan
8. Lendah Bumirejo

Sumber : BPBD Kulonprogo

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif