SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan melanda Prambanan (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Jika kebutuhan air sudah meningkat sementara stok air menipis, pihaknya baru akan mengajukan droping air ke BPBD Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN-Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto Brewok menerangkan, masih ada titik lokasi yang berpotensi kekeringan di wilayah Prambanan.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Ia menyebutkan, selain Dusun Duwet dan Mlakan Sambirejo, potensi kekeringan juga berpotensi terjadi dibeberapa dusun di Desa Gayamharjo.

Baca juga : Hujan Belum Berdampak, Distribusi Air Berlanjut

Ketua Kelompok Pemanfaatan Pemberdayaan Air Bersih Sumber Asih Makarti Mancasan Ambarkatawang Gamping Suratman mengatakan, kebutuhan air bersih bagi warga Mancasan diperoleh dari bantuan Alumni SMA 3 Depok, Sleman sebanyak 10 tangki. “Kami juga mendapat bantuan air bersih dari Serikat Pekerja PT PLN DIY-Jateng,” katanya.

Jika kebutuhan air sudah meningkat sementara stok air menipis, pihaknya baru akan mengajukan droping air ke BPBD Sleman. “Untuk sementara kebutuhan air masih terpenuhi. Kami lakukan distribusi air seefeseien mungkin,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya