Jogja
Selasa, 8 Juli 2014 - 17:41 WIB

KEKERINGAN SLEMAN : Konversi Jaringan Marangan Jadi Solusi Krisis Air di Prambanan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN – Program konversi dan optimalisasi sistem jaringan air bersih sub unit Marangan wilayah Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berhasil mengalirkan air bersih dan mengatasi krisis air di wilayah setempat.

“Program konversi dan optimalisasi sistem jaringan air bersih sub unit Marangan wilayah Prambanan berhasil mengentaskan sedikitnya 500 kepala
keluarga (KK) dari ancaman kekeringan pada musim kemarau tahun ini,” kata Ketua II Organisasi Pemakai Air (OPA) Mitra Tirta Sembada Prambanan,
Mujimin, Selasa (8/7/2014).

Advertisement

Menurut dia, upaya perluasan pemanfaatan jaringan tersebut saat ini terus dilakukan dan diharapkan sejumlah dusun yang rawan krisis bisa segera
tercukupi pasokan air bersih.

“Program konversi jaringan air dari bahan bakar solar ke energi listrik yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman
tersebut sudah mulai dioperasionalkan sejak awal bulan ini. Pemanfaatan jaringan tersebut saat ini berhasil dikembangkan untuk memasok kebutuhan
air bagi ratusan KK yang tinggal dua dusun rawan krisis di wilayah Sambirejo, yaitu Gunungsari dan Nglengkong,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif