SOLOPOS.COM - Warga Dusun Umbulsari A Sumberharjo Prambanan sedang menerima pasokan air bersih dari BPBD Sleman, Jumat (15/9/2017). (Foto Istimewa)

Ratusan keluarga di Desa Sumberharjo Prambanan Sleman mulai kesulitan air bersih pada musim kemarau tahun ini

Harianjogja.com, SLEMAN- Ratusan keluarga di Desa Sumberharjo Prambanan Sleman mulai kesulitan air bersih pada musim kemarau tahun ini. Untuk kebutuhan jangka panjang, pemerintah segera membangun jaringan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas) di lokasi tersebut.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Baca juga : KEKERINGAN SLEMAN : BPBD Mulai Dropping Air Bersih untuk Warga Prambanan

Kepala Desa Sumberharjo Lekta Manuri mengatakan, persoalan air bersih selama musim kemarau baik Dusun Umbulsari A maupun Umbulsari B hingga kini belum teratasi. Kondisi tersebut tidak terlepas dari kondisi geografis Sumberharjo yang ketinggian tanahnya 145 meter dari permukaan laut. “Memang ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemdes Sumberharjo,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (17/9/2017).

Sejak 13 September lalu, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sleman sudah menyalurkan air bersih ke Dusun Umbulsari A dan Umbulsari B Sumberharjo.

Droping air akan dilakukan hingga Selasa (19/9/2017). Selama sepekan itu, BPBD menyiapkan 23 tangki untuk digunakan warga. Setiap hari, BPBD mengirimkan 3-4 tangki air untuk dinikmati 315 KK baik di Umbulsari A maupun B.

Berbeda dengan warga di dua padukuhan tersebut, kata Lekta, kebutuhan air dengan jaringan air bersih bagi warga padukuhan lainnya seperti Dinginan, Daleman, Polangan, Ngeburann, Jurugan, Berjo, Melikan dan Gunung Gebang sudah bisa tercukupi.

“Untuk kebutuhan air bersih di Dusun Umbulsari A dan B sebenarnya hanya sebagian saja yang kekurangan air. Sebagian lainnya mendapatkan air bersih dengan cara mengoptimalkan beberapa sumber air yang ada,” katanya.

Untuk mengatasi persoalan air bersih di dua dusun tersebut, kata Lekta, pemerintah segera membangun jaringan Pamsimas yang dimulai bulan ini. Proyek tersebut tidak hanya untuk Sumberharjo, tetapi juga tiga desa lainnya meliputi Gayamharjo, Wukirharjo dan Bokoharjo.

Program Pamsimas dilaksanakan untuk mendukung dua agenda nasional, meliputi peningkatan cakupan pelayanan air minum dan sanitasi yang layak berbasis masyarakat. Dalam program ini masyarakat dijadikan pelaku utama mulai perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, operasional, pemeliharaan semuanya dilakukan oleh masyarakat.

Selain untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi layak, program ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, menurunkan BABS dan angka penyakit. Skema pendanaan Pamsimas 70% berasal dari APBN/APBD, 20% berasal dari 16% in kind dan 4% in cash serta 10% berasal dari Anggaran Dana Desa.

“Untuk pengerjaannya ditargetkan selesai 31 Desember mendatang. Jadi awal tahun depan sudah bisa difungsikan,” ujar Lekta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya