Jogja
Kamis, 13 September 2012 - 11:20 WIB

KEKERINGAN: Warga Bleberan Tampung Air Tangki di Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Beberapa wilayah di kecamatan Playen, Gunungkidul tak luput dari krisis air bersih. Warga Desa Bleberan dan Plembutan terpaksa membeli air dari tangki swasta. Namun karena wilayah ini tak tersedia bangunan bak penampungan air hujan (PAH), air disimpan di sumur yang dua bulan terakhir sudah mengering.

Advertisement

“Kami terpaksa menampung air yang dibeli dari tangki swasta ke sumur saya yang sudah menganggur karena kering,” kata Mijo, warga Dusun Sawahan I, Desa Bleberan, Playen kepada Harian Jogja, belum lama ini.

Sejak hujan mengilang beberapa bulan lalu Mijo mengaku sudah empat kali membeli air. Harga 5.000 liter air sudah menembus Rp90.000. “Untuk dua anak dan dua ternak hanya mampu bertahan tdak lebih 20 hari,” jelas Mijo.

Tetangganya Sugiyarto juga telah mendatangkan tangki swasata tiga kali untuk bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Bahkan ada yang beli air sampai 15 kali karena punya banyak sapi.

Advertisement

Pengelolaan Air Bersih (PAB) di sumber mata air Jambe tidak mampu mencukupi kebutuhan 11 dusun di Desa Bleberan karena peralatan yang tidak mendukung.

Hampir seluruh warga Bleberan sudah memasangan pipa saluran rumah tangga. Akan tetapi, distribusi air dari sumber mata air Jambon tetap tak mampu menjangkau delapan dusun pinggiran seperti Sawahan I, Sawahan II dan Tanjung.

Suharto, tokoh masyarakat Dusun Sawahan I memastikan PAB Jambon hanya lancar untuk tiga dusun terdekat seperti Menggoran I, Menggoran II dan Ngancang.

Advertisement

Sejumlah warga Desa Plembutan Playen juga mulai mempertanyakan Kecamatan Playen tidak termasuk kecamatan di Gunungkidul yang mendapat alokasi anggaran dropping air seperti 11 kecamatan krisis air di Gunungkidul.

APBD Gunungkidul hanya menggelontorkan anggaran penanganan kekeringan tahun 2012 untuk sebelas kecamatan meliputi Panggang, Tepus, Rongkop, Seman, Ponjong, Patuk, Saptosari, Gedangsari, Girisubo, Tanjungsari dan Purwosari. Sementara puncak kemarau tahun ini sudah merambah ke wilayah kecamatan yang lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif