SOLOPOS.COM - Air habis ilustrasi

Air habis ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Memasuki musim kemarau, daerah pesisir pantai selatan Gunungkidul mulai mengalami kelangkaan air.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Beberapa warga di Kecamatan Girisubo mulai membeli air untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

“Kami sudah mulai membeli air tangki dari Ngrancah sejak Minggu, (22/4) lalu karena air di dusun kami sudah mulai langka,” kata Sarwanto, warga dusun Salam I, desa Songbanyu, kecamatan Girisubo, Kamis (26/4).

Sarwanto harus mengeluarkan uang Rp.200.000 untuk satu tangki berisi 6.000 liter air. Air tersebut dapat mencukupi kebutuhan air keluarganya setidaknya selama dua minggu.

“Dua ratus ribu buat dua minggu. Tulisannya memang 6.000 liter tapi aslinya hanya 3.500-4.000 liter,” kata Sarwanto.

Terpisah, camat Girisubo, Susila Marwanta mengakui saat ini sudah ada beberapa warganya yang membeli air. “Memang sudah ada beberapa warga yang membeli air, tapi hanya bagi mereka yang mampu dan volumenya belum banyak,” kata Susila.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya