Jogja
Jumat, 1 September 2017 - 20:40 WIB

KELANGKAAN ELPIJI : Antisipasi, Kuota Naik 5,8%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Kelangkaan elpiji diantisipasi dengan menambah kuota

Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Pertamina Divre Jogja Dan Hiswana Migas DIY sepakat untuk menambah kuota fakultatif LPG subsidi 3 Kg mulai September ini.  Tambahan fakultatif tersebut sebesar  5,8% dari kuota reguler.

Advertisement

Baca Juga : KELANGKAAN ELPIJI : Gas 3 Kg Lagi-Lagi Sulit Diakses

Plt. Kepala Bagian Perekonomian Setda Sleman Dwi Anta Sudibya menyampaikan penambahan kuota tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan LPG . Kuota LPG reguler pada September ini sebanyak 920.560 tabung.

“Kalau ada tambahan fakultatif  5,8% atau sebanyak 54.160 tabung maka jumlahnya menjadi 974.720 tabung”, kata Dibya, Kamis (31/8/2017).

Advertisement

Dia menjelaskan, Pemkab pada minggu ke empat Agustus 2017 juga sudah menambah stok LPG subsidi 3 Kg sebanyak 5,45% atau 52.880 tabung  dari total kuota sebanyak 954.640 tabung.

“Dengan jumlah tersebut kami prediksi ketersediaan LPG subsidi 3 Kg untuk September nanti cukup karena ada kemungkinan sisa dari stok Agustus,” tegasnya.

Harga dari pangkalan ke pengecer saat ini masih berdasarkan harga eceran tertinggi (HET)  Rp15.500 pertabung. Sedangkan harga dari pengecer ke konsumen berkisar antara Rp19.000 hingga Rp21.000 per tabung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif