SOLOPOS.COM - Seorang warga mengamati tabung-tabung kosong elpiji tiga kg di pangkalan SPBU Wates, Kulonprogo, Rabu (22/6/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Kelangkaan Elpiji Kulonprogo terjadi saat musim hujan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Sejumlah agen Kulonprogo mengeluhkan ketersediaan gas melon pada bulan ini. Pasalnya, kuota penambahan fakultatif yang menurun menjadi 2% per bulan membuat ketersediaan gas mengkhawatirkan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Taufiqqurahman, koordinator agen gas elpiji di Kulonprogo, mengakui terjadi pengurangan kuota. Biasanya, kata dia, ada penambahan kuota fakultatif berkisar 4% hingga 6% per bulan.

(Baca Juga : KELANGKAAN ELPIJI BANTUL : Pemkab Curigai Pangkalan Nakal Bermain)

“Sekarang berkurang, akibatnya terjadi kekurangan dan antrean di lapangan,”jelasnya, Jumat (14/10/2016).

Penambahan fakultatif  merupakan upaya penambahan kuota dari Pertamina dengan mempertimbangkan perubahan kondisi konsumen. Taufiq menjelaskan kuota fakultatif diberikan terlepas dari kuota harian ataupun keadaan darurat. Menurut dia, penambahan fakultatif saat ini diperlukan karena alasan musim.

Sejumlah masyarakat yang biasanya menggunakan kayu bakar umumnya beralih menggunakan gas karena sulit mencari kayu. Curah hujan yang tinggi membuat warga lebih memilih menggunakan gas dan membuat permintaan meningkat. Sejumlah agen gas sendiri sudah berupaya mengajukan penambahan kuota melalui Pemkab Kulonprogo tetapi hasilnya masih nihil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya