Jogja
Selasa, 19 September 2017 - 13:55 WIB

KELANGKAAN ELPIJI : Pemda Harus Benahi Pengawasan Gas Melon

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Kelangkaan elpiji dapat diatasi dengan pemantauan

Harianjogja.com, SLEMAN — Salah satu penyebab kelangkaan Elpiji 3 Kg saat ini adalah lemahnya pengawasan. Untuk itu, pemerintah di Daerah (Pemda) harus melakukan pembenahan pengawasan.

Advertisement

“Ketika Elpiji sudah didistribusikan, Pemda melalui dinas terkait harus melakukan pengawasan sampai ke pelosok-pelosok. Dalam hal ini, harusnya Dinas ESDM bekerja sama dengan Dinas Perdagangan melakukan pengawasan distribusi,” kata Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, Senin (18/9/2017).

Tetapi yang terjadi saat ini, lanjut Fahmy, dinas tidak begitu konsen menangani gas bersubsidi tersebut. Akibatnya, pengawasan berjalan tidak efektif.

“Masalah ini butuh SOP yang jelas,” desaknya.

Advertisement

Menurutnya, tidak maksimalnya pengawasan juga disebabkan UU No.23/ 2014 tentang Pemerintah Daerah di mana Dinas ESDM hanya terbatas di wilayah provinsi saja sementara dinas yang sama tidak terdapat pada tingkat kabupaten/kota.

“Tentu saja kondisi ini riskan, mengingat kewenangan Pertamina hanya menjual, itupun sampai tingkat pangkalan,” kritiknya.

Oleh karenanya, Pemprov harus membentuk penugasan agar pengawasan distribusi gas 3kg bisa dilakukan hingga kabupaten/kota. sampai ke daerah-daerah. Dinas bersangkutan provinsi harus membentuk penugasan ke tingkat kabupaten/kota.

Advertisement

“Koordinasi bisa dilakukan sampai kecamatan bahkan tingkat desa,” kata Fahmy.

Pembenahan pengawasan oleh Pemda, menurut Fahmy sangat krusial dilakukan. Jika tidak, maka carut-marut distribusi Elpiji 3 Kg di Jateng, akan kembali terjadi di masa mendatang. Terutama, lanjut Fahmy, saat permintaan gas di pasaran sangat tinggi seperti saat ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif