SOLOPOS.COM - Elpiji 3 kg (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Harga elpiji kemasan tiga kilogram di wilayah perbatasan, tepatnya di Desa Tancep, Kecamatan Ngawen tembus Rp22.000 hingga Rp24.000 per tabung. Terbatasnya jumlah pasokan menjadi salah satu penyebab, harga gas melon itu terus terkerek.

Pasca pemerintah memutuskan menaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) juga berdampak terhadap harga jual gas bersubsidi tersebut. Meski demikian, tidak semua wilayah mengalami lonjakan harga. Beberapa daerah seperti di Wonosari, Playen dan Karangmojo harganya masih stabil di kisaran Rp17.000 per tabung.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Salah seorang Tokoh Masyarakat di Desa Tancep Sukardi mengakui, harga elpiji tiga kilogram terus terkerek sejak sepekan terakhir. Tak hanya itu, meski harganya naik, namun warga tetap kesulitan untuk mendapatkan barang tersebut.

“Seiring kenaikan BBM beberapa waktu lalu, harga elpiji di sini terus merangkak naik. Saat ini, harganya di kisaran Rp22.000 hingga Rp24.000,” kata Kardi, Kamis (27/11).

Dia pun berharap, laju harga gas melon bisa dikendalikan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi gejolak sosial yang terjadi di masyarakat.

“Pemerintah harus segera melakukan tindakan nyata. Jangan sampai kondisi itu makin memberatkan rakyat,” kata anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, berdasarkan pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, kemarin, harga jual elpiji tiga kilogram di beberapa kecamatan masih terpantau stabil. Di Kota Wonosari, gas melon itu dijual Rp17.000 per tabung. Hal yang sama juga terlihat di Kecamatan Karangmojo dan Playen.

Salah seorang pedagang di Playen Deta mengakui, meski ada kenaikan harga BBM, namun belum berpengaruh terhadap harga jual gas melon. Saat ini dia memasarkan elpiji itu dengan harga Rp17.000 untuk satu tabungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya