SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (Dok. SOLOPOS)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanta mengakui tingginya harga gas saat ini, yang mencapai lebih dari Rp20.000 di tingkat pengecer.

Pegawai di Disperindagkop menurutnya telah diterjunkan untuk memantau peredaran gas. Lembaga ini menemukan banyaknya stok gas di tangan pengecer.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Kemungkinan ini ulah pengecer menjual dengan harga tinggi,” paparnya, Rabu (25/11/2014).

Solusinya kata dia, pangkalan diminta membatasi penjualan gas ke pengecer dan memprioritaskan penjualan ke konsumen.

Kedua, konsumen diimbau membeli gas ke pangkalan bukan ke pengecer. Di Bantul terdapat hampir 700 pangkalan yang tersebar di 17 kecamatan.

Artinya, kata dia, masyarakat tidak akan sulit mengakses pangkalan elpiji bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya