SOLOPOS.COM - Hidran utama menampung air dari Sumur Plugon untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Dusun Plugon Donomulyo Nanggulan, Kulonprogo (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Hidran utama menampung air dari Sumur Plugon untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Dusun Plugon Donomulyo Nanggulan, Kulonprogo (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Kesulitan air bersih menjadi masalah rutin yang dihadapi masyarakat di sebagian besar wilayah Kulonprogo, terutama di bagian utara yang merupakan Pegunungan Menoreh. Namun, hal ini tidak lagi dialami warga sekitar Plugon Donomulyo Nanggulan, karena mereka memiliki instalasi air bersih yang dikelola masyarakat.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Masuk ke wilayah Dusun Plugon, kita akan menemui beberapa hidran (bak penampung air) umum yang ada di halaman rumah warga. Dari hidran itu, terpasang beberapa pipa kecil yang kemudian dibenamkan ke dalam tanah. “Pipa kecil itu mengalirkan air dari hidran ke rumah-rumah konsumen,” ungkap Ketua Organisasi Kelola Air Mandiri (OKAM) ‘Tirto Sari’ Dusun Plugon Donomulyo, Puji Santosa, kepada Harian Jogja belum lama ini.

Sudah tiga tahun, OKAM Tirto Sari mengelola air bersih untuk warga setempat. Pengelolaan dilakukan secara profesional layaknya sebuah perusahaan perusahaan air minum. Mereka bahkan memasang alat ukur di setiap konsumen untuk mengetahui besarnya penggunaan air oleh satu konsumen. Selanjutnya, konsumen ditarik rekening sesuai penggunaan itu.

Puji Santosa menjelaskan, instalasi air baku tersebut dibangun tahun 2009 dengan dana bantuan dari DPU Provinsi DIY dan pendampingan dari DPU Kabupaten Kulonprogo senilai total Rp160 juta. Mereka memanfaatkan sebuah mata air ‘Sumur Plugon’ yang ada di wilayah itu. “Mata air itu memang tidak pernah berhenti mengucur sepanjang tahun, sehingga menjadi pusat pengambilan air warga,” katanya.

Menggunakan pompa air, air dari sumur itu dinaikkan ke hidran utama yang berada di wilayah Desa Banyuroto. Lokasi itu dipilih karena lebih tinggi dari kawasan pemukiman warga. Selanjutnya, menggunakan prinsip grafitasi, air dialirkan ke kawasan pemukiman, dnegan terlebih dahulu ditampung di hidran umum. Ada tujuh hidran umum yang dibangun di titik-titik dekat rumah warga. Dari hidran itu, air kemudian disalurkan ke konsumen menggunakan pipa kecil.

Ketika instalasi air itu selesai dibangun, warga kemudian membentuk OKAM, untuk mengelola penggunaan air. Awalnya, ada 30 warga yang memanfaatkan air itu, mereka ditarik biaya Rp100.000 untuk pembelian alat ukur (meteran). Kini, setelah lebih dari tiga tahun, konsumen mereka lebih dari 50 orang, bahkan mencapai Desa Banyuroto dan Tanjungharjo. “Penambahan konsumen lagi masih dimungkinkan, kami perkirakan air cukup untuk 100 konsumen,” katanya.

Selama ini, kesulitan yang diahadapi untuk pemasangan konsumen baru adalah kondisi geografis setempat yang berupa tanah kapur terjal, sehingga menyulitkan pemasangan pipa. Saat ini, biaya pasang dikenakan Rp250.000, belum termasuk pipa dari hidran menuju rumah yang besarnya tergantung jarak.

Untuk penggunaan air, mereka dikenakan biaya Rp2.500 per meter kubik, sedangkan untuk usaha, Rp3.500 per meter kubik. Rata-rata, setiap rumah menggunakan 15 meter kubik per bulannya. Uang dari iuran ini digunakan untuk pemeliharaan.

Salah satu konsumen, Wartono mengungkapkan sejak adanya instalasi air ini, ia tidak lagi kesulitan air bersih. Sebelumnya, ia selalu kesulitan air bersih karena air di sumur rumahnya yang sedalam 11 meter, selalu menyusut saat kemarau. “Seringkali tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Air dari instalasi, dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari keluarganya yang terdiri empat orang, mulai memasak, mandi, dan mencuci. Setiap bulan, biaya rekening air yang harus ia bayar rata-rata Rp30.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya