Jogja
Sabtu, 30 November 2013 - 22:52 WIB

Kelompok Pemalak Bacok Warga yang Tengah Main PS Hingga Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Harianjogja.com, BANTUL– Sekelompok orang tak dikenal memalak dan membacok seorang warga hingga tewas di Jalan Parangtritis Km.14,5 Patalan, Jetis, Bantul, Sabtu (30/11/2013) dini hari.

Pembacokan berujung maut itu dialami Didit, warga Dusun Turen, Canden, Jetis. Pria malang itu tewas setelah mendapat dua luka bacokan di bagian kepala. Peristiwa tragis itu terjadi saat Didit tengah bermain play station (PS) di sebuah warung di Jalan parangtritis, KM14,5 atau tepat di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Patalan, sekitar pukul 01.00 dini hari.

Advertisement

Tiba-tiba sekelompok pria berjumlah empat orang menggunakan sepeda motor membawa senjata tajam dan balok kayu masuk ke warung play station. Mereka meminta rokok dengan paksa kepada korban. Tak diberi, pelaku lalu memaksa meminta uang.

“Awalnya minta rokok tapi enggak dikasi lalu minta uang,” terang Tribudi,19, penjaga warung PS Sabtu (30/11).

Marah keinginan mereka tak terpenuhi pelaku beramai-ramai menyeret korban ke luar. Di sana korban dipukuli beramai-ramai. Tak puas hanya memukul, salah seorang di antara mereka membacok kepala korban hingga luka di dua bagian. Korban yang tak berdaya akhirnya ditinggal pergi begitu saja oleh pelaku.

Advertisement

Baru setelah pelaku pergi, teman korban dan warga yang menyaksikan kejadian itu melarikan Didit ke RS Rachma Husada yang berada tak jauh dari warung play station.

Korban sempat menjalani pertolongan medis selama dua jam. Namun sayang nyawa Didit tak tertolong. Ia meninggal karena terlalu banyak mengeluarkan darah akibat luka di bagian kepala.

Pantauan Harianjogja.com di lokasi kejadian, darah berwarna merah pekat kehitaman masih berceceran di depan warung play station yang telah dipasang garis polisi oleh aparat Polres Bantul.

Advertisement

Terpisah, Kepala Polres Bantul AKBP Surawan kepada awak media menyatakan, polisi kini tengah memburu pelaku. Ia mengklaim pelaku merupakan warga Bantul dan telah diketahui polisi ciri-cirinya. “Sampai sekarang masih kami kejar, pelaku warga Bantul,” terangnya.

Ternyata lanjut Surawan, sebelum membacok Didit di warung PS, rombongan orang tak dikenal itu sebelumnya sempat memalak warga di RS Rachma Husada yang berada di sebelah selatan warung PS. Dari sana pula polisi mengendus jejak pelaku.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif