SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN). (JIBI/Antara/Syaiful Arif)

Kelulusan sekolah di tingkat SMK di Gunungkidul, masih ada sejumlah SMK yang belum membagikan ijazah

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul mengakui bahwa terjadi keterlambatan pengiriman blangko ijazah Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) sederajat.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Hal ini menyebabkan sejumlah sekolah belum bisa membagikan ijazah mereka ke siswa.

Meski demikian, Sekretaris Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid Jumat (31/7/2015) mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat menyebutkan jumlah pasti siswa maupun sekolah yang belum bisa membagikan ijazah kepada siswa akibat keterlambatan pengiriman blangko itu.

Ia hanya menjelaskan bahwa sebagian SMA memang sudah dapat membagikan ijazah mereka kepada siswa, sementara SMK, banyak yang belum membagikan, terlepas dari kenyataan bahwa memang umum terjadi siswa SMK sudah bekerja tanpa sebelumnya memiliki ijazah.

Keterlambatan pada masa pembagian ijazah kelulusan tahun ajaran 2015 ini, disebut paling lama dibanding yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Biasanya keterlambatan hanya terjadi maksimal satu bulan. Namun kali ini keterlambatan terjadi hingga dua bulan.

“Namun kondisi ini tidak sampai menghambat proses pendaftaran, karena perguruan tinggi maupun lembaga lain bisa menerima surat keterangan atau surat lain, selain ijazah,” ujarnya.

Terjadinya keterlambatan blangko ijazah lebih banyak dilaporkan secara umum kepada Disdikpora oleh sekolah. Namun untuk salah satu SMA, ia mencontohkan ada yang ijazahnya sudah siap, namun belum dibagikan kepada siswa, karena masih belum digandakan.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Playen, Sutopo menjelaskan akibat keterlambatan blangko ijazah, banyak siswa yang sudah terlanjur bekerja dan bahkan pergi ke luar daerah, sebelum mereka menerima ijazah. Bahkan, lanjutnya, masih banyak yang melewati tahapan proses ‘cap tiga jari’.

“Dari 336 peserta UN, separuhnya belum mengambil ijazah mereka, blangko datang sebelum lebaran. Namun hitungannya sudah terlambat sekitar satu bulan dari jadwal normal,” ungkapnya, Jumat (31/7/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya