SOLOPOS.COM - Ilustrasi kelulusan siswa SMA dan SMK (JIBI/Dok)

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji tidak menjadikan alasan pelaksanaan model ujian computer based test (CBT) atau UNBK menjadi penyebab adanya penurunan nilai siswa di SMK

Harianjogja.com, JOGJA– Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji tidak menjadikan alasan pelaksanaan model ujian computer based test (CBT) atau UNBK menjadi penyebab adanya penurunan nilai siswa di SMK.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Baca juga : KELULUSAN SMA SMK : Besok Pengumuman, Nilai SMA Naik, SMK Melorot

“Saya kira penyebabnya bukan UNBK. Alasannya, SMA juga ujian dengan UNBK tapi nilainya malah naik. Padahal untuk kesiapan teknis UNBK, saya melihat SMK jauh lebih siap karena memiliki sarana penunjang yang lebih memadai ketimbang sarana di SMA. Tahun lalu juga semuanya sudah UNBK,” ujar Baskara Aji saat menyampaikan hasil pengumuman UNBK ini di Kantor Disdikpora DIY, Senin (1/5/2017) siang.

Baskara Aji juga tidak mau menjadikan adanya gangguan teknis saat hari terakhir pelaksanaan UNBK yang menyebabkan 1.117 siswa SMK gagal melaksanakan ujian. Saat itu soal tidak muncul di layar komputer sejumlah peserta ujian sehingga mereka terpaksa harus ujian susulan beberapa hari berselang.

Menurut Baskara Aji, insiden itu tidak mempengaruhi sama sekali adanya penurunan nilai ini. Pasalnya, saat itu adalah jadwal ujian untuk materi kompetensi.

“Padahal nilai standar deviasi untuk ujian kompetensi tahun ini justru meningkat. Tahun lalu hanya 6,27. Tapi tahun ini nilainya justru 6,63. Jadi saya kira penyebab nilai turun bukan masalah banyaknya peserta yang harus ujian susulan akibat gangguan teknis saat pelaksanaan ujian reguler,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya