Jogja
Rabu, 2 Juli 2014 - 04:40 WIB

KEMARAU 2014 : Penyaluran Air Bersih di Gunungkidul Fokus Daerah Pesisir

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Gunungkidul Dwi Warna Widi Nugraha menjelaskan penyaluran air bersih di Gunungkidul saat ini difokuskan di daerah-daerah pesisir.

Ia menjelaskan penyaluran air bersih ke warga sudah dilakukan. Malahan, dropping dilakukan sehari, sebelum pemerintah menetapkan peyaluran secara resmi, Rabu (2/7/2014).

Advertisement

“Kami sudah salurkan, dan harapannya mampu meringankan beban warga. Terutama, berkaitan dengan ketersediaan air bersih,” katanya, Selasa (1/7/2014).

Dia menjelaskan, penyaluran air bersih di Gunungkidul saat ini difokuskan di daerah-daerah pesisir seperti Kecamatan Girisubo, Rongkop, Panggang.

Berdasarkan data dari Dinsosnakertran Gunungkidul, kecuali Karangmojo, hampir seluruh kecamatan di Gunungkidul berpotensi mengalami kekeringan tiap tahunnya. Meski tidak menentu, namun diperkirakan ada 77 desa yang  rawan kekeringan. Adapun anggaran yang disediakan mencapai Rp821 juta.

Advertisement

“Tidak menutup kemungkinan anggaran tersebut bisa bertambah. Kalau kurang, kami siap menambahnya. Karena, paling penting warga bisa mendapatkan manfaat dari bantuan tersebut,” ungkapnya.

Sebagai gambaran, pada 2013 lalu, pemkab menyalurkan air bersih ke delapan kecamatan. Rinciannya, tersebar 26 desa, yang tersebar di 165 dusun. Adapun, jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan air bersih tersebut mencapai 21.450 kepala keluarga.

“Fokus bantuan yang kami berikan untuk wilayah kecamatan yang tak memiliki truk tangki air,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif