SOLOPOS.COM - Ayam mati (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Harianjogja.com, BANTUL-Warga Dusun Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul menduga, kematian ayam-ayam yang terjadi di wilayah ini disebabkan serangan Virus Flu Burung.

Hal ini didasarkan ciri-cirinya yakni kematian unggas dalam jumlah banyak di waktu singkat serta muncul warna kebiruan di bagian jengger dan dada ayam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pantauan media ini di lokasi kejadian, proteksi dari warga untuk mencegah adanya penularan virus ke manusia juga masih lemah. Mayoritas warga tidak menggunakan masker saat memegang ayam yang sudah mati.

Anak-anak kecil yang daya tahan tubuhnya masih lemah juga dibiarkan bebas berkeliaran di kandang-kandang ayam tempat matinya unggas tanpa memakai masker.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Rachmad Susanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui kematian mendadak ratusan unggas yang terjadi di Pandak tersebut.

“Yang kami tahu cuma di Sanden tapi itu matinya enggak mendadak, berbulan-bulan. Yang Pandak malah kami belum tahu,” terang Rachmad.

Ia berjanji segera mengirim petugas kesehatan hewan untuk mengecek lokasi kejadian dan mengambil sampel ayam mati untuk diteliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya