SOLOPOS.COM - Ilustrasi permukiman kumuh (JIBI/Solopos/Dok)

Kemiskinan Sleman dipersempit dengan penataan wilayah kumuh

Harianjogja.com, SLEMAN — Dari 45 wilayah kumuh yang teridentifikasi, tahun ini baru 14 wilayah yang akan dipercantik. Sedikitnya, Pemkab Sleman menggelontorkan dana Rp11 miliar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dana Rp11 miliar tersebut, kata Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-KP) Sleman Setyantono, nelum termasuk dana bantuan yang dikucurkan lewat APBN 2017 dan program Kotaku (kota tanpa kumuh).

Menurut  dia, APBD Sleman hanya mampu mengalokasikan 20% hingga 30% dari total kebutuhan untuk menata kawasan kumuh.

“Kalau penataan kawasan kumuh di 14 lokasi, kira-kira total kebutuhannya Rp40 miliar,” jelasnya kepada Harianjogja.com, Rabu (19/7/2017).

Pemerintah pusat sendiri, lanjutnya, menargetkan penataan kawasan kumuh hingga 2019 mendatang. Oleh karenanya, penataan kawasan kumuh di Sleman juga dilakukan secara bertahap. Jika 2017 ini ada 14 kawasan kumuh yang ditata, maka pada 2018 nanti pihaknya menata 15 kawasan kumuh lainnya.

“Sisanya, 16 kawasan, diselesaikan pada 2019. Pemkab memiliki komitmen untuk membenahi kawasan kumuh di Sleman yang masuk kategori ringan,” papar Setyantono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya