SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KULONPROGO— Angka kemiskinan di Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah tergolong sangat tinggi.
Bahkan jumlah penduduk yang masih berada di bawah kemiskinan mencapai 60% dari keseluruhan penduduk.
Adapun jumlah total penduduk desa itu adalah 7623 jiwa. Dari total itu, sebanyak 4038 jiwa masuk dalam kategori miskin.
“Kami mendasarkan pada jumlah kartu sehat kepada warga yang telah disebar Pemdes. Angkanya mencapai 4038. Padahal kartu Jamkesmas itu kami peruntukkan bagi warga yang sekiranya kurang mampu,” ujar Muh. Mardi kepada Harian Jogja, Minggu (23/12/2012).
Kendati prosentase warga yang kurang ampu masih tergolong tinggi, namun Mardi menandaskan kalau pembangunan di desa tersebut aktif dijalankan selama ini. Hal itu terbukti dari sudah lengkapnya sarana fisik sebagai fasilitas umum milik warga.
Pembangunan selama ini menyerap dana dari kucuran PNPM Mandiri, sebagian ada juga yang dari swadaya masyarakat meski besarannya tak seberapa.
“Saya pribadi merasa kagum pada masyarakat. Secara ekonomi mereka masih belum kecukupan secara maksimal. Namun partisipasi dan kesadaran mereka dalam pembangunan desa amat besar,” tandas dia.
Dia pun mengharapkan Pemkab Kulonprogo selebihnya bisa peka terhadap kondisi yang ada di desanya. Kondisi tersebut terrutama yang menyangkut pada program bedah rumah sebagaimana selama ini dicanangkan oleh Pemkab. Hanya saja realisasi pembangunan rumah tidak layak huni di (RTLH) Gulurejo masih minim meski banyak RTLH di kawasan itu.
Sementara beberapa waktu lalu, Pemdes juga telah menyebar 4.038 kartu Jamkesmas. Adanya kartu sehat tersebut diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan bagi warga.