Jogja
Sabtu, 22 Juni 2013 - 11:51 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Banyak Warga Kecele, Walikota Jogja Minta Sosialisasi BLSM Diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Pengambil BLSM Banyak yang Kecele JIBI/Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas

Foto Pengambil BLSM Banyak yang Kecele
JIBI/Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas

JOGJA-Ratusan warga penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di luar Kecamatan Gedongtengan, merasa kecele mendatangi Kantor Pos Besar Jogja, Sabtu (22/6/2013). Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan, sosialisasi kepada warga terkait penjadwalan perlu diperbaiki.

Advertisement

Sekadar diketahui, untuk pencairan BLSM pada Sabtu (22/6/2013), dikhususkan untuk masyarakat Gedongtengen. Jumlah penerima BLSM di Kecamatan Gedongtengen sebanyak 1.091 KK terdiri dari 190 KK untuk Kelurahan Sosromenduran dan 901 KK untuk Kelurahan Pringgokusuman.

Haryadi mengatakan, kedatangannya ke lokasi hanya untuk memantau bagaimana proses pencairan BLSM dilakukan.

“Apa semua diberi minum, duduknya bagaimana, lama pencairan bagaimana. Semua tidak ada persoalan,” kata Haryadi saat berkunjung ke Kantor Pos Besar, Sabtu (22/6/2013).

Advertisement

Disinggung soal banyaknya warga lain yang kecele karena tak paham jadwal, Haryadi mengatakan, perlunya sosiaslisasi penjadwalan kepada warga penerima.
“Itulah yang harus dilakukan. Sosialisasi penting, perlu dijelaskan kepada masyarakat. Kalau disini sudah jelas, hanya warga Gedongtengen yang menerima, besok warga lainnya sesuai jadwal,” katanya.

Sekadar diketahui, sejumlah warga penerima pencairan dana kompensasi kenaikan BBM sebesar Rp300.000 banyak yang kecele karena tidak paham jadwal pencairan BLSM. “Wah, saya dari Jogoyudan, Kecamatan Jetis. Tahunya hari ini dicairkan,” kata Nuraini warga Jogoyudan di kantor pos, Sabtu (22/6/2013).

Dari pantauan Harianjogja.com, warga penerima BLSM mendatangi halaman belakang kantor pos sejak pukul 08.00 WIB. Sebelum masuk, mereka didata oleh petugas terkait kelengkapan data, KTP dan Kartu Pengamanan Sosial (KPS).

Advertisement

Pengelola kantor pos, para lansia dan penerima yang sakit diperlakukan berbeda. Mereka yang lansia, diberi kursi khusus dan dilayani dengan cepat. Begitu pula dengan penerima BLSM yang sakit, mereka diantar menggunakan becak kemudian dilayani dengan baik.

“Pencairan kali ini sudah kami siapkan dengan baik,” ungkap Kepala Kantor Pos Besar Jogja Felix Firmano.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif