SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

GUNUNGKIDUL-Pemerintah Kabupaten Gunungkidul baru akan membahas besaran kenaikan tarif angkutan umum dan angkuta pedesaan sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, besok Rabu (26/6/2013). Namun sopir Angkot sudah menaikan tarif sejak hari pertama kenaikan BBM diumumkan.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Ketua Paguyuban Angkutan Kota Handayani, Paidi mengatakan, semua sopir angkot sudah menaikan tarif sejak pertama kali kenaikan BBM diumumkan. Upaya tersebut untuk menutupi biaya operasional meski pemerintah belum ada keputusan.

“Sejak pertama diumumkan [BBM naik] kami sudah menaikan tarif,” katanya saat dihubungi, Selasa (25/6/2013).

Paidi memaparkan, kenaikan tarif untuk Angkutan Kota Wonosari besarannya Rp500-1.000. Untuk penumpang umum yang sebelumnya Rp2.500 saat ini menjadi Rp3.000. Sementara anak sekolah dari Rp1.500 menjadi Rp2.000.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Gunungkidul Eko Prastiyanto saat ditemui di kantornya mengatakan, pihaknya baru akan membahas besaran kenaikan tarif bersama Bupati, Organda dan Paguban supir Angkot, Rabu besok.

“Kami baru merapatkan di Provinsi, untuk dikabupaten akan dibahas besok [hari ini]” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya