SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada kenaikan tarif angkutan antara 15 hingga 20%. Tak hanya itu, kebijakan ini juga mengakibatkan jumlah armada bus yang masuk ke terminal Giwangan menurun.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Jogja, Bekti Zunanto mengatakan, hasil pantauan di lapangan pada Kamis (27/6/2013) jumlah bus yang masuk dalam sehari pasca kenaikan BBM mencapai sekitar 800 unit. Sebelumnya jumlah unit yang masuk mencapai 835 bus. Ada penurunan sekitar 3%.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Selain karena sejumlah bus dikandangkan, sebagian digunakan untuk sarana wisata liburan sekolah. “Penumpang juga turun, dari rata-rata 14.000 perhari sekarang sekitar 11.000 perhari,” ujarnya, Kamis (27/6/2013).

Kenaikan tarif tersebut diamini Nur Soheh, supir PO Mustika Sumber Waras untuk trayek yang sama. Hanya saja, sambung Nur, perusahaannya tidak mematok kenaikan tarif yang terlampau mahal. “Perusahaan sudah mematok kenaikan Rp1.000. Itu hanya untuk menutupi biaya pembelian solar saja,” tukasnya.

Dia menyontohkan, untuk tarif angkutan dari Jogja ke Magelang sebelum penetapan harga Solar baru pada Sabtu (22/6) silam, tarifnya hanya Rp8.000. Saat ini, meski belum ada keputusan tetap dari pemerintah setempat, tarif angkutan bus dari Jogja ke Magelang mencapai Rp9.000.

“Ya, ada beberapa yang menaikkan tarif lebih dari itu, saya dengar beberapa. Tapi, untuk perusahaan kami hanya naik Rp1.000 saja,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya