SOLOPOS.COM - ilustrasi (fiscuswannabe.web.id)

Harianjogja.com, BANTUL—Pedagang di pusat kuliner hasil laut Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek tetap akan mempertahankan tarif lama.

Pengunjung tidak perlu cemas karena kenaikan harga bahan bakar minyak tidak akan memengaruhui tarif bersantap makanan hasil laut.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Pemilik rumah makan Salsabila Pantai Depok, Sumarni, mengatakan para pedagang berkomitmen untuk tidak menaikkan paketan olahan sea food meskipun sejumlah kebutuhan pokok bahan olahan sampai ikan sudah mengalami kenaikan harga.

“Meski belum ada persetujuan dari paguyuban tapi kami [pedagang] berniat tidak akan menaikan tarif makan untuk semua menu,” katanya kepada Harian Jogja, belum lama ini. Diakui Sumarni, paket sajian makanan aneka ragam hasil laut harganya bervariasi.

Pembeli bisa menyesuaikan isi dompet yakni mulai dari satu kilogram ikan laut dikenakan biaya Rp15.000 sampai harga di atasnya, baik untuk menu berkuah ataupun dibakar. Hanya saja, untuk pembeli yang meminta jenis ikan tertentu, tetap akan menyesuaikan harga ikan di pasaran.

Sumarni mencontohkan seperti jenis cumi-cumi, yang kini harga untuk setiap kilogram sudah mencapai Rp 50.000.

Untuk paket cumi tersebut tarif diberlakukan dari harga cumi di pasaran dan dikenakan tambahan biaya Rp50.000, meliputi jasa masak Rp10.000 dan paket nasi, sambal dan lalapan Rp25.000 dan aneka minuman.

Niatan pedagang untuk tidak mengubah harga antara lain karena kekhawatiran warung bakalan sepi bila harga diubah.

“Harus punya siasat khusus agar harga lama tetap berlaku tanpa mengubah rasa dan mengurangi bumbu,” ujar pemilik rumah makan spesialis sop kakap di Depok, Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya