SOLOPOS.COM - Foto Terminal Giwangan Jogja JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Terminal Giwangan Jogja
JIBI/Harian Jogja/Antara

JOGJA-Selain masalah tarif, dampak kenaikan harga BBM berpengaruh pada jumlah bus dan penumpang yang masuk ke Terminal Giwangan.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Jogja, Bekti Zunanto, jika dalam sehari sebelum kenaikan harga BBM, jumlah bus yang masuk sejumlah 835 unit, setelah harga BBM naik jumlahnya turun sekitar 3% atau 800 unit.

Selain karena sejumlah bus dikandangkan, sebagian digunakan untuk sarana wisata liburan sekolah. “Penumpang juga turun, dari rata-rata 14.000 perhari sekarang sekitar 11.000 per hari,” ujarnya.

Diakui Bekti, hingga kini Pemda DIY masih belum menetapkan tarif resmi pascakenaikan harga BBM. Meski begitu, pihaknya mengacu pada SK Kementrian Perhubungan di mana batas maksimal kenaikan tarif angkutan umum setelah kenaikan harga BBM sebesar 20%.

“Kalau ada selisih dari yang sudah ditentukan, sanksinya berat. Izin trayek dicabut. Memang untuk pembuktiannya sulit karena harus ada tiket. Sayangnya, rata-rata bus ekonomi Jogja-Solo tidak memberikan tiket,” tukas Bekti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya