Jogja
Jumat, 28 Juni 2013 - 17:38 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Titik Tertinggi Elpiji Tabung 12 Kg Rp80.000

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Pengecer Elpiji 12 Kg JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe

Foto Pengecer Elpiji 12 Kg
JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe

SLEMAN-Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi banyak sisi. Kali ini kenaikan pada gas elpiji untuk ukuran 12 kilogram (kg) mencapai Rp6.000 per tabung.

Advertisement

Petugas Pangkalan Elpiji Mejing, Narwan mengatakan belum mengetahui kepastian kenaikan gas elpiji ini terkait dengan kenaikan BBM atau bukan. Sebab sebelum BBM naik, sudah ada isu kenaikan harga elpiji ukuran 12 kg ini.

“Kami belum mengetahui kenaikan ini karena BBM atau memang naik secara normal. Jika karena BBM kami takut nantinya akan naik lagi untuk penyesuaian harga,” jelas Narwan di Padukuhan Mejing Kidul, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Jumat (28/6).

Meskipun naik, namun setoran gas elpiji ini masih normal. Permintaan pangkalan bisa disediakan oleh distributor. Untuk harga elpiji 12 kg sebelum kenaikan BBM Rp 77.000 per tabung, sebelumnya Rp71.000.

Advertisement

“Sedangkan elpiji yang 3 kg juga ikut naik. Kemarin harganya masih Rp13.000 kini sudah mencapai Rp13.750 per tabung. Itupun masih ada antrian pembelian.

Salah satu pedagang elpiji eceran, Siti Haryanti mengatakan pihaknya kini menjual elpiji 3 kg Rp16.000 per tabungnya. Sebab mereka harus membeli gas elpiji dengan harga Rp14.500 per tabungnya.

“Kami sudah menjual dengan harga Rp16.000 per tabung. Dari harga ini kami hanya mengambil keuntungan Rp1.000. Namun, kenaikan ini dikeluhkan masyarakat banyak,” jelas Siti.

Advertisement

Sedangkan untuk gas elpiji 12 kg, Siti mengaku menjual dengan harga Rp80.000 per tabung. Sama seperti tabung 3 Kg, Siti mengaku mengambil untung Rp1.000 per tabungnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif