Jogja
Kamis, 1 Desember 2016 - 20:20 WIB

KENAKALAN PELAJAR : Siswa Nakal Akan Digembleng 3 Hari 3 Malam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelajar yang terlibat tawuran didamaikan dengan pengajian di Mapolsek Tempel, Kamis (6/3/2014). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Kenakalan pelajar membuat Dinas Pendidikan Kota Jogja menyiapkan program penggemblengan

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pendidikan Kota Jogja menyiapkan program penggemblengan bagi pelajar yang sering terlibat tawuran dan kekerasan. Penggemblengan dilakukan selama tiga hari tiga malam dengan kemasan outbond.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edi Heri Suasana meminta kepada sekolah-sekolah untuk mengirimkan siswanya yang dinilai nakal dan terindikasi ikut geng pelajar.

Mereka akan dibina oleh instruktur yang terdiri dari pihak sekolah, pemerintah, dan aparat kepolisian. “Outbondnya tiga hari siang malam,” kata Edi di kantornya, Kamis (1/12/2016).

Edi mengatakan programnya tersebut sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu dengan mengutamakan pelajar yang sering terlibat tawuran. Dalam penggemblengan tersebut beberapa pelajar sempat terkejut karena dipertemukan dengan pelajar lainnya yang pernah terlibat tawuran.

Advertisement

Dalam penggemblengan harapannya  menambah keakraban, bahkan ada kesepakatan untuk membuat kegiatan bersama yang melibatkan pelajar antarsekolah. “Kita yang memfasilitasi nantinya,” kata dia.

Menurutnya, kegiatan outbond itu merupakan salah satu upaya untuk pencegahan terjadinya tindak kekrasan dan tawuran di kalangan pelajar. Selain menyasar pelajar yang terindikasi nakal, kata Edi, ada juga program jembatan persahabatan antar pelajar yang melibatkan pengurus osis antarsekolah dan pelajar yang berprestasi untuk memotivasi pelajar lainnya.

Edi mengakui di Kota Jogja masih ditemukan pelajar yang terlibat tawuran. Namun ia mengklaim tidak terlalu banyak seperti di wilayah lainnya. Lebih lanjut Edi mengatakan di masing-masing sekolah juga sudah ada satuan tugas anti kekerasan.

Advertisement

Pelaksana tugas Walikota Jogja, Sulistyo meminta peran orangtua juga perlu dioptimalkan dalam mengatasi kenakalan pelajar karena waktu luang pelajar lebih banyak diluar sekolah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif