SOLOPOS.COM - Ilustrasi seniman membaca puisi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto ilustrasi seniman puisi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL—Landung Simatupang, salah satu aktor terkemuka Jogja bakal tampil dalam acara pentas baca puisi untuk mengenang 40 Hari Kuntara Wiryamartana , SJ yang diselenggarakan di Pendapa Tembi Rumah Budaya, Selasa (3/9/2013) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Landung akan membaca puisi karya mendiang berjudul Arjunawiwaha. Buku Arjunawiwaha yang diterbitkan Duta Wacana University Press pada 1990, merupakan disertasi karya Kuntara Wiryamartana yang terinspirasi dari buku Kakawin Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa, pada masa pemerintahan Raja Airlangga (1019-1042).

Dalam sejarah budaya, khususnya di Jawa dan Bali, Kakawin Arjunawiwaha mendapat tanggapan luas dari pembaca, pendengar dan penyalin teks.

“Tanggapan-tanggapan itu bermacam-macam dan berubah-ubah dari masa ke masa. Banyak bukti bahwa karya Mpu Kanwa ini punya posisi dan peran penting dalam kehidupan religius, sastra dan seni,” kata Landung Simatupang.

Dr. Kuntara Wiryamarta, adalah seorang pastor dan dikenal sebagai ahli sastra Jawa Kuno. Ia pernah mengajar di jurusan Sastra Nusantara, Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Acara 40 Hari Kuntara Wiryamartana ini diawali dengan diskusi bersama beberapa individu yang kenal dekat terhadap Romo Kuntoro, seperti Hariadi Saptono, seorang wartawan senior harian terkemuka Indonesia, Landung Simatupang, aktor, Christanto Wismanugroho, pengajar di jurusan Sastra Nusantara, Fakultas Ilmu Budaya, UGM, serta Ina Prihaksiwi dan Felly Junaidi, penikmat seni.

“Romo Kuntoro, bagi saya adalah seorang dosen yang mempunyai kemampuan akademik kuat. Ia banyak memberi pelajaran pada banyak orang, dan dia meminta untuk konsentrasi penuh pada bidang yang dia pelajari, kata Dr. Christanto Wismanugraha, pengajar jurusan Sastra Nusantara, Fakultas Ilmu Budaya, UGM.

Dalam bahasa Jawa, ia menyebut proses itu sebagai nyawiji. Dalam menjelaskan hal itu, Romo Kuntara memberi contoh pada diri Arjuna yang memiliki kemampuan nyawiji yang sangat kuat.

Bagi Hariadi Saptono, seorang wartawan dan sekarang menjabat sebagai direktur eksekutif Bentara Budaya Jakarta, pembacaan Arjunawiwaha untuk mengenang 40 Hari Kuntara Wiryamartana SJ penting dilakukan. Pasalnya Romo Kuntara adalah seorang ahli Sastra Jawa yang mumpuni dan Arjunawaiwa karya Romo Kuntara merupakan karya yang monumental, tetapi tidak terlalu diperhatikan oleh khalayak.

Menurut Ons Untoro, dari Tembi Rumah Budaya, pentas baca diselenggarakan tiap dua bulan sekali, dan kali ini, menghadirkan teks Arjunawiwaha yang ditulis oleh Romo Kuntara, dan diterjemahkan atau digubah oleh Landung Simatupang untuk dibacakan.

“Romo Kuntara, terasa penting bagi Tembi Rumah Budaya, karena sejak tembi didirikan pada 2000 Romo Kuntara ikut membincangkan bersama dengan beberapa pemikir lainnya” kata Ons Untoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya