Kendaraan dinas untuk Bupati Kulonprogo hendak diganti, namun ditolak
Harianjogja.com, KULONPROGO- Mobil dinas yang selama ini dipakai Bupati Kulonprogo dinilai sudah tidak lagi memadai kebutuhan mobilitas. Meski telah disetujui anggota DPRD, namun Hasto Wardoyo tidak berkenan mobil dinasnya diganti baru.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
“Memang ada rencana mobil dinas saya mau diganti dengan Toyota Fortuner. Tapi saya bilang ke kepala Bappeda, lebih baik belikan saja mobil operasional untuk SKPD yang masih kekurangan,” ujar Hasto, Minggu (18/10/2015).
Hasto menilai, mobil dinas baru bagi bupati masih belum terlalu penting. Pasalnya, masih ada mobil cadangan yang dapat menunjang mobilitasnya.
Beberapa satuan kerja perangkat daerah masih kekurangan sarana untuk operasional. Sehingga, rencana pembelian mobil untuk dirinya lebih baik dialihkan untuk memenuhi kebutuhan mobil dinas SKPD.
“Kemarin ada permintaan mobil dinas dari tim SAR. Saya minta untuk diakomodir, walaupun memang terkendala administrasi karena tidak boleh memberikan hibah. Nanti bisa dilakukan pinjam pakai,” jelas Hasto.
Hasto menambahkan, sekitar enam SKPD di lingkungan pemkab masih kekurangan mobil operasional. Sebut saja seperti dinas perhubungan yang belum lama ini mengajukan kendaraan untuk dapat mengangkut alat timbang.
“Namun, jika memang tetap akan membeli, maksimal beli saja Avanza itu sudah cukup kalau untuk mobil cadangan. Daripada dana Rp800 juta untuk mobil, lebih baik untuk bangun jalan,” tandas Hasto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
