Kendaraan Dinas Pemkab Kulonprogo bertambah enam mobil baru
Harianjogja.com, KULONPROGO-Enam mobil dinas baru telah dibeli Pemkab Kulonprogo melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan Kabupaten Kulonprogo tahun 2015. Pengadaan mobil-mobil senilai total Rp1,34 miliar itu bertujuan mendukung pelaksanaan tugas dan kinerja yang diampu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Kabag Umum Setda Kulonprogo. L.Bowo Pristianto mengatakan, keenam mobil dinas tersebut terdiri dari empat All New Toyota Avansa serta dua Kijang Innova seri G dan V. Tiga Avanza bakal menggantikan mobil dinas lama di Bagian Pemerintahan, Bagian Administrasi dan Perekomian, serta Bagian Organisasi. Sedangkan sisanya akan disiagakan di rumah dinas Bupati Kulonprogo bersama kedua Innova baru.
“Fungsinya untuk mendukung seluruh ketugasan pemerintahan,” ungkap Bowo disela pengecekan kelengkapan mobil baru di halaman Pemkab Kulonprogo, Rabu (11/11/2015).
Menurut Bowo, Pemkab Kulonprogo masih kekurangan mobil dinas untuk operasional kinerja pegawai. Penambahan enam unit mobil baru diharapkan bisa memenuhi kekurangan itu dan mendukung upaya pelayanan masyarakat.
Selain itu, kendaraan dinas di beberapa bagian memang sudah tua dan dinilai kurang layak untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan sehingga memang sudah saatnya diganti.
Meski demikian, Bowo mengaku belum bisa memberikan keterangan mengenai kelanjutan dari kendaraan dinas lama. Dia tidak bisa memastikan apakah akan tetap digunakan untuk kepentingan lain atau justru dihapus dari daftar aset.
“Nanti ada evaluasi untuk menentukan bakal dihapus atau dipertahankan,” katanya menerangkan.
Bowo lalu menambahkan, Pemkab Kulonprogo tidak mengajukan anggaran untuk pengadaan mobil dinas baru khusus bupati karena yang bersangkutan tidak menghendaki. Dengan demikian, kendaraan dinas bagi bupati masih Toyota Camry dan Daihatsu Rocky, setidaknya hingga akhir jabatan nanti. Pengadaan kedua mobil itu dilakukan pada masa jabatan bupati sebelumnya.
Sementara itu, Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengungkapkan, penambahan mobil dinas hendaknya dijadikan motivasi bagi PNS untuk meningkatkan kualitas kinerja. Dia berharap, pengadaan mobil baru bisa meminimalkan alasan PNS tidak bisa ke lapangan karena kurangnya fasilitas. Mereka dituntut lebih sering hadir di tengah masyarakat secara langsung. “Ini mobil untuk kerja, bukan mobil operasional jabatan,” tegas Hasto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
