Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul mulai mendistribusikan logistik Pemilu pada 4 April mendatang. Untuk memantau pengiriman logistik, KPU kerja sama dengan kepolisian memanfaatkan alat pemantau posisi atau Global Positioning System (GPS).
Anggota KPU Gunungkidul Is Sumarsono mengatakan pemasangan alat untuk menjamin logistik sampai balaidesa. Di masing-masing kecamatan, kendaraan pengangkut logistik nantinya akan dikawal mobil polisi yang dilengkapi GPS.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
“Untuk memudahkan KPU dan polisi memantau untuk menghindari logistik tidak sampai Panitia Pemungutan Suara [PPS],” kata Is, baru-baru ini.
Setelah logistik sampai di PPS, pengamanan tetap diperketat mengingat ada jeda waktu empat hari dari penyimpanan logistik di PPS sampai pemungutan suara.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi distribusi logistik bersama kepolisian, TNI dan Muspida di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Jumat (28/3/2014), Ketua KPU Gunungkidul Zaenuri Ikhsan mengungkapkan distribusi logistik akan diutamakan terlebih dahulu di wilayah pesisir, seperti Purwosari, Gedangsari dan Girisubo. Target distribusi logistik selesai empat hari, dari 4 April sampai 8 April.
Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen menambahkan alat GPS memudahkan polisi memantau posisi kendaraan pengangkut logistik. Nantinya sudah ada dua anggota di masing-masing PPS untuk ikut mengamankan logistik yang tiba.
Untuk pengamanan pemungutan surat suara polisi tidak bisa mengamankan satu TPS satu polisi karena Persiapan lainnya di KPU, kekurangan 6.494 lembar surat suara untuk berbagai jenis sampai kemarin masih belum jelas kapan dikirim.
“Kepastiannya malam nanti [kemarin] kami [Gunungkidul] akan koordinasi dengan KPU DIY,” ujar Ikhsan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
