Jogja
Kamis, 20 November 2014 - 04:20 WIB

KENDARAAN WISATA KRATON : Bus Pariwisata Dilarang Masuk Kawasan Kraton

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja mengecat bagian depan dan atap Pagelaran Keraton Ngayogyakarta, Sabtu (14/12/2013). Sejumlah perawatan bangunan keraton menggunakan Dana Keistimewaan mulai dianggarkan. Di pengujung 2013 pengecatan pada Pagelaran Kraton Kasultanan Yogyakarta yang merupakan wajah depan Kraton Ngayogyakarta mulai dilaksanakan. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja memastikan kesiapan fasilitas pendukung operasional kendaraan wisata Kraton Yogyakarta, seperti rambu larangan masuk untuk bus pariwisata dan halte untuk kendaraan tersebut.

“Rambu larangan masuk untuk bus pariwisata sudah dipasang, sekarang masih diselubungi kain dan akan dibuka saat uji coba kendaraan wisata. Rambu untuk halte juga sudah disiapkan,” kata Kepala Dishub Kota Jogja, Wirawan Hario Yudho di Yogyakarta, Rabu (19/11/2014).

Advertisement

Menurut dia, rambu larangan masuk untuk bus pariwisata ke kawasan Kraton Jogja sudah dipasang di empat titik, di antaranya di Ngabean, Taman Sari, Jalan Agus Salim, dan di Jalan Ibu Ruswo. Sedangkan titik halte yang disiapkan di antaranya adalah di Taman Parkir Ngabean, sekitar Gedung Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI), sekitar Jogja Gallery, Keben Keraton Yogyakarta dan di sekitar Taman Parkir Senopati.

Uji coba kendaraan wisata Kraton Jogja akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2014. Uji coba dilakukan karena pada awal 2015, seluruh bus pariwisata tidak diperbolehkan parkir di Alun-Alun Utara Yogyakarta.

Seluruh bus pariwisata akan diarahkan untuk parkir di Taman Parkir Ngabean dan wisatawan dapat memanfaatkan kendaraan wisata atau moda transportasi lain menuju sejumlah objek wisata di kawasan Kraton Jogja.

Advertisement

“Jika Taman Parkir Ngabean sudah tidak mampu menampung bus, maka bus akan diarahkan untuk menurunkan penumpang saja di Ngabean dan bus parkir di lokasi lain yang masih tersedia,” katanya.

Dinas Perhubungan bersama sejumlah pemangku kepentingan lain dan komunitas yang akan bertindak sebagai operator kendaraan pariwisata terus melakukan simulasi rute untuk mematangkan persiapan uji coba.

Sementara itu, Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja Windarto mengatakan akan ada rute tertentu yang dilalui kendaraan wisata tersebut.

Advertisement

“Rencananya, ada dua jenis tiket yang dijual yaitu tiket terusan dan tiket yang bisa dibeli terpisah. Wisatawan bisa memilih sesuai kebutuhannya,” katanya.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Kawasan Alun-Alun Utara (FKKAU) yang bertindak sebagai operator kendaraan wisata sudah menyiapkan sejumlah kendaraan untuk uji coba.

“Rute yang akan ditempuh yaitu dari Taman Parkir Ngabean, Alun-Alun Utara, Ngasem, Taman Sari dan kembali ke Ngabean,” kata Sekretaris FKKAU, Krisnadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif