SOLOPOS.COM - Suasana pertemuan di Balaidesa Ngestirejo yang bebas asap rokok beberapa waktu lalu. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Demi menjaga kesehatan, warga Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, membuat komitmen untuk tidak merokok dalam tiga kegiatan desa. Warga juga dilarang meludah di sembarang tempat. Bagaimana ceritanya?

Balaidesa Ngestirejo dipadati kepala dusun, kader kesehatan, serta warga pada 1 Oktober lalu. Mereka memakai pakaian batik
berwarna biru. Berbaris rapi, mereka tengah menunggu tim penilai dari dinas kesehatan mengenai program yang dicanangkan Desa
Ngestirejo. Selama menunggu, warga tampak mengobrol dengan asyik dengan rekan di bangku sebelah, belakang, atau di depannya.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Ada yang berbeda dari kegiatan ini,” ujar seorang pria bernama Edi Rusmanto.

Ia adalah Koordinator Kader Kesehatan Dusun Gatak I. Sembari menikmati segelas teh manis, Edi mengungkapkan, ada perbedaan
perilaku dari warga Desa Ngestirejo. Menurut dia, tak ada satu pun warga yang merokok dalam pertemuan tersebut.

Bukan karena mereka tidak membawa atau tidak mampu membeli rokok. Namun, ketiadaan asap rokok merupakan komitmen warga untuk tidak merokok dalam tiga acara. Ketiga acara bebas asap rokok yakni pertemuan warga atau rapat, pengajian, dan kenduri.

Edi mengatakan kesepakatan tersebut sudah dilakukan sejak Juli lalu. Warga tak main-main menjalankan komitmen tersebut. Ketika mengikuti ketiga acara tersebut, menurut Edi, sudah tidak ada warga yang merokok selama acara berlangsung.

“Meskipun beberapa warga membawa sebungkus rokok, mereka merokok ketika acara telah selesai,” ujar dia.

Salah satu warga, Fitriyana mengatakan ia sangat mendukung deklarasi tersebut. Ia berharap, warga tetap bisa menjaga komitmen
tersebut. Ia, kini, tidak perlu lagi mengipas-ngipas ketika ada pria yang merokok di dekatnya.

Komitmen tersebut juga disambut baik oleh UPT Puskesmas Tanjungsari. Kepala UPT Puskesmas Tanjungsari Ariningsih, upaya
tersebut harus didukung demi peningkatan kesehatan warga.

“Tak hanya itu, warga juga memiliki dua komitmen lainnya,” imbuh dia.

Ia menambahkan, selain deklarasi tidak merokok dalam tiga kegiatan, warga juga membuat kesepakatan untuk tidak meludah di
sembarang tempat. Hal itu, menurut dia, dilakukan untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui perantara ludah.

“Selain itu, meludah di sembarang tempat juga kurang enak dipandang,” ujar dia.

Warga juga bersepakat untuk rutin membasmi sarang nyamuk. Menurut Edi, warga bersepakat untuk membersihkan sarang nyamuk setiap Jumat. Warga juga berkomitmen untuk tidak buang air besar di sembarang tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya