SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesurupan massal. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SLEMAN — Belasan siswa di dua SMP negeri Sleman mengalami kesurupan saat sedang study tour di Bali pada Senin (12/12/2022). Saat ini kondisi belasan siswa dari SMPN 2 Ngemplak dan SMPN 1 Cangkringan tersebut telah membaik.

Kepala SMPN 2 Ngemplak, Endang, menceritakan saat ini rombongannya sudah dalam kondisi sehat dan telah melanjutkan wisata ke Joger.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kejadian kesurupan massal itu bermula saat rombongan wisata itu menyaksikan pertunjukan Tari Barong. Setelah pertunjukkan tari itu selesai, tiba-tiba ada dua siswa yang mengalami kesurupan.

“Itu sudah terkondisi, selesai. Kemudian di Krisna, ada sekitar empat orang kesurupan lagi,” jelasnya, Selasa (13/12/2022).

Seluruh siswa yang kesurupan itu bisa disadarkan setelah meminta bantuan dari ahli spiritual setempat. Namun, beberapa siswa memang kondisinya lemas setelah kesurupan.

Baca Juga: Gara-Gara Bermain Sesajen, Sejumlah Siswa SMP Sleman Kesurupan di Bali

“Cuma yang kemarin kesurupan masih lemas, maklum energinya terkuas. Sudah kami dampingi, bacain ayat kursi, Yasin. Sekarang sudah sehat semua,” terangnya.

Sebelum berwisata di Pulau Bali, kata dia, para siswa telah diwanti-wanti untuk selalu berhari-hati serta menghormati adat setempat. Namun, ada siswa yang tanpa sengaja menendang sesajen.

“Tanpa sengaja menendang sesajinya itu di Tanah Lot,” kata dia.

Terkait kejadian ini, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Sleman.

Baca Juga: Tertimbun Tanah Longsor, Jalan Menuju Pantai Siung Gunungkidul Sempat Terputus

“Tadi sudah kita lakukan koordinasi ternyata memang benar anak-anak kami. Dari Ngemplak dan Cangkringan,” katanya.

Kustini menuturkan untuk kronologi detail masih akan didalami oleh dinas terkait bersama dengan sekolah. Kustini juga meminta untuk para guru maupun pendamping dapat terus menjaga peserta didik yang sedang menjalankan kegiatan di luar sekolah.

“Sebisa mungkin para guru dan pendamping mengawasi betul aktifitas siswanya. Dipantau dan jangan sampai ada yang terlewat. Untuk para siswa harus menjaga diri dan apabila kelelahan dapat beristirahat yang cukup,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Siswa Tak Sengaja Menendang Sesajen, Awal Mula Kesurupan Massal Siswa Sleman di Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya