Jogja
Kamis, 14 Juni 2012 - 09:39 WIB

KEPENDUDUKAN: Sleman Terbanyak Kirim Transmigran

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA — Kabupaten Sleman tercatat paling banyak mengirimkan peserta transmigrasi pada 2012 ini.

Advertisement

Kuota transmigrasi di DIY pada 2012 sebanyak 325 KK. Dari jumlah tersebut Sleman tercatat paling banyak mengirimkan warganya untuk melakukan transmigrasi, yakni sebanyak 95 KK. Sedangkan daerah yang banyak dituju adalah Kalimantan.

Kepala Bidang Transmigrasi, Dinsosnakertrans DIY, Suparno menjelaskan minat transmigrasi belakangan cenderung berubah ke wilayah Kalimantan.

Advertisement

Kepala Bidang Transmigrasi, Dinsosnakertrans DIY, Suparno menjelaskan minat transmigrasi belakangan cenderung berubah ke wilayah Kalimantan.

Menurut dia, Sumatera yang sebelumnya menjadi tujuan transmigrasi kini mulai berkurang peminat karena faktor geografis.

“Dahulu paling banyak peminat transmigrasi ke Sumatera. Namun saat ini tanah-tanah di Sumatera mulai habis, agaknya sekarang mulai banyak peminat transmigrasi ke Sulawesi dan Kalimantan,” katanya.

Advertisement

“Jadi besaran pengiriman peserta transmigrasi ini disesuaikan pula dengan kemampuan masing-masing daerah asal juga,” katanya.

Selasa (12/6) malam dilakukan diskusi antara daerah penerima dan daerah asal yang difasilitasi oleh Dinsosnakertrans DIY. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Gowongan Inn. Suparno menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai ajang media komunikasi, informasi dan edukasi antara daerah pengirim dan daerah penerima.

Beberapa daerah penerima yang hadir dalam kegiatan tersebut ialah Bulungan Kalimantan Timur, Musi Banyu Asin Sumsel, Kubu Raya Kalbar, Sukamara Kalteng, Ponawe Selatan Sulteng. “Saat ini Kabupaten Gunungkidul dan Bantul sebagai daerah pengirim dan Sukamara dan Musi Banyuasin sebagai daerah penerima yang belum melakukan tandangan kerja sama transmigrasi tahun 2012 ini, dengan penandatanganan ini maka kedua daerah ini bisa mengirimkan warganya kesana,” katanya.

Advertisement

Dijelaskan Suparno keberhasilan program transmigrasi baru dapat dilihat setelah menjalani proses yang cukup lama. Bagi daerah asal dinyatakan berhasil setelah 15 tahun karena untuk tahap penyesuaian itu membutuhkan waktu sekitar lima tahun. “Kemarin saya bertemu peserta Transmigrasi penempatan di Sumatera Barat pada 1991 sekarang penghasilannya rata-rata sudah mencapai Rp10 juta, karena termasuk berhasil mengelola kebun sawit,” katanya.

Namun, Suparno menjelaskan, dibalik keberhasilan program transmigrasi ada pula bayangan persoalan dalam program pemerataan penduduk itu. Dia menyebut, persoalan transmigrasi mulai muncul setelah warga pendatang tampak berhasil melakukan pengelolaan lahan.

Sementara, kata Suparno, sebelum datang warga transmigrasi lahan tersebut kosong dan tidak ada pemiliknya. “Masalah yang muncul biasanya karena lokasi daerah penerima belum siap, warga baru ada masalah setelah mereka menetap, padahal sebelumnya lahan disana dibiarkan tidak ada pemiliknya, kita tidak mengingkari itu,” katanya.

Advertisement

Kuota Transmigrasi 2012
No Kabupaten             Kuota (KK)
1.    Sleman                   95
2.   Bantul                     85
3.   Gunungkidul       60
4.   Kulonprogo        60
5.  Jogja                        25
Jumlah                       325

Sumber: Dinsosnakertrans DIY

Advertisement
Kata Kunci : Pindah Trenamigran Warga
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif