Jogja
Senin, 28 Maret 2016 - 12:20 WIB

KERACUNAN GULAI : Santap Gulai Hajatan, Puluhan Warga Rejosari Diduga Keracunan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Keracunan gulai diduga terjadi di Bantul

Harianjogja.com, BANTUL – Sedikitnya 42 warga Dusun Rejosari, Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Bantul secara bersamaan merasakan mual dan muntah, Minggu (27/3/2016) sore.

Advertisement

Penyakit dadakan itu dirasakan warga beberapa jam setelah mereka mengonsumsi gulai kambing dari salahsatu warga yang tengah menggelar hajatan.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, puluhan warga Dusun Rejosari secara bersamaan merasakan mual dan muntah antara pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB, Minggu (27/3/2016). Pada awalnya warga merasa hanya sakit biasa, namun keluhan serupa juga dirasakan warga lainnya, bahkan jumlahnya terus bertambah.

Selain itu sebagian besar yang mengeluhkan sakit perut, mereka usai mengonsumsi gulai kambing sekitar pukul 10.00 WIB di rumah Tukirin, seorang warga yang tengah menggelar hajatan peringatan seribu hari kematian warga setempat.

Advertisement

Meski butuh pemeriksaan laboratorium lebih lanjut terkait penyebabnya, namun diduga keracunan tersebut berasal dari makanan yang disantap saat hajatan tersebut.

Salahsatu warga Heni menjelaskan, peringatan hajatan itu kebetulan dilaksanakan di rumah mertuanya. Seluruh makanan termasuk gulai kambing dimasak pagi hari dan disantap di tempat sekitar pukul 10.00 WIB. Sehingga ia berani memastikan bahwa, makanan yang dikonsumsi tamu tidak dalam keadaan basi.

Akantetapi, ia termasuk salahsatu orang yang ikut mengonsumsi gulai kambing dan merasaka mual serta muntah. Bahkan Heni mengaku buang air besar berkali-kali dan sedikit mulai membaik setelah diberikan obat dokter Puskesmas.

Advertisement

“Awalnya saya kira hanya masuk angin, tetapi dua anak dan suami saya juga merasakan hal tersebut. Namun kami belum tahu pasti makanan mana yang menyebabkan [keracunan] ini,” ungkap Heni saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (27/3/2016) malam.

Terpisah Kapolsek Dlingo AKP Amir Machmud menyatakan, dari hasil pendataannya hingga pukul 20.30 WIB, total 42 warga yang mengeluhkan mual dan muntah diduga keracunan. Mereka keseluruhan dibawa ke Puskesmas Dlingo, dari 42 korban, satu diantaranya harus rawat inap, sedangkan 41 lainnya rawat jalan. Akantetapi, Amir menduga jumlah korban bisa bertambah karena hingga semalam masih ada warga yang terus berdatangan memeriksakan diri ke Puskesmas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif