SOLOPOS.COM - Korban Keracunan masih diwarawat di Rumah Sakit di Semin, Gunungkidul, Senin (13/5/2013). (Harian Jogja/JIBI/Harian Jogja)

Korban Keracunan masih diwarawat di Rumah Sakit di Semin, Gunungkidul, Senin (13/5/2013). (Harian Jogja/JIBI/Harian Jogja)

GUNUNGKIDUL—Camat Semin Huntoro Purbo mengatakan, setelah mengetahui ada dugaan keracunan makanan pihaknya sudah melakukan tindakan dengan mengirimkan petugas kesehatan ke lokasi kejadian untuk meneliti. Dari laporan yang dia terima jumlah korban yang diduga keracunan makanan tersebut berjumlah 16 orang.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Semuanya sudah membaik. Hari ini tinggal 4 orang dan sudah sedikit membaik, bisa dirawat jalan,” katanya. Untuk memastikan penyebab keracunan, Huntoro masih menunggu hasil uji labiratorium.

Nuri Cahyawati, salah satu dokter di Puskesmas Semin menyatakan, dari 2 pasien yang diperiksanya memang mengalami tanda-tanda keracunan. Hanya saja, kata dia, untuk memastikannya dia harus menunggu hasil laboratorium. “Satu dokter dan 2 petugas kesehatan sedang mengambil sampel di lokasi untuk diperiksa,” ucapnya.

Sedikitnya 16 warga Dusun Jelok, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin mengalami keracunan setelah menyantap makanan saat kerja bakti berlangsung di Dusun setempat Sabtu, pekan lalu bahkan empat diantaranya hingga Senin (13/5/2013) siang masih terbaring di rumah sakit.

“Setelah diperiksa tekanan darah saya juga ternyata menurun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya