SOLOPOS.COM - Aluminium ilustrasi

Aluminium ilustrasi

JOGJA—Kondisi usaha kerajinan aluminium di Jogja kian memprihatinkan setelah beberapa tahun terakhir digempur produk China.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Bila tak ada dukungan pemerintah minimal berupa riset pengembangan produk, UMKM yang menyedot ribuan tenaga kerja ini diperkirakan bakal kolaps.

Merunut data komunitas UMKM bidang usaha aluminium, saat ini hanya tersisa 80 usaha di Jogja dari sebelumnya sebanyak 110 unit pada 2004. Tenaga kerja yang terserap saat ini sekitar 2.500 orang dari sebelumnya hingga 3.000 tenaga kerja.

Tenaga kerja yang ada saat ini juga tak bekerja penuh. “Mereka kerja empat sampai lima hari dalam seminggu, sebagian hanya bekerja kalau ada pesanan,” kata Paryanto S Utomo, Divisi Advokasi Asosiasi Pengusaha Aluminium Jogja, Kamis (26/4).

Keberadaan usaha ini mulai terancam sejak masuknya produk negeri tirai bambu beberapa tahun terakhir dengan harga miring.

Paryanto mengatakan, pengusaha tak mungkin lagi menurunkan harga jual dari posisi saat ini untuk menyaingi produk China. Sebab keuntungan yang didapat dari harga penjualan sekarang hanya sekitar tiga sampai lima persen. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya