SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi perajin gerabah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto ilustrasi perajin gerabah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA – Industri furnitur di Jogja dan Solo memiliki karakteristik yang unik dibandingkan daerah lainnya.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Industri yang banyak digerakkan oleh sektor mikro ini memiliki daya tari dan potensial untuk diperkenalkan dalam pameran furnitur kelas dunia, International Furniture Fair Singapore 2014/ 31st ASEAN Furniture Show (IFFS/AFS 2014).

“Potensi produk Jogja sangat bagus, terutama di kerajinannya. Tapi sayangnya karena minimnya informasi, terkadang perajin kesulitan untuk mempromosikan produk mereka,” ujar Chairman IFFS/AFS Show Advisory Board Jerry Tan, Kamis (28/8/2013) di Hotel New Saphir Jogja.

Pameran yang rencananya akan digelar 13 Maret sampai 16 Maret 2014 mendatang ini akan memberikan tempat khusus bagi para perajin furnitur dari Indonesia.

Jerry mengungkapkan industri ini memiliki daya tarik kuat untuk menarik para pembeli (buyer) dari berbagai negara. Melalui ajang ini para pelaku industri kecil furnitur di Jogja dapat mempresentasikan produknya langsung pada para buyer.

“Kebanyakan dari para perajin ini tidak tahu caranya mengikuti pameran semacam ini. Saya sudah lima tahunan ke Solo dan Jogja, saya melihat dua kota ini memiliki karakter produk yang sama-sama kuat, sayang kalau ini tidak kami tampilkan di pameran ini,” papar Jerry.

Para perajin dan pelaku industri furnitur mikro dapat ikut serta dalam ajang ini. Melalui Young Exporter Programs, perajin ini akan difasilitasi dan diberi akomodasi selama berada di Singapura.

Pameran yang akan digelar tujuh bulan lagi ini akan meluncurkan produk Hospitality 360, joint venture dengan penyelenggara terkenal, DMG Middle East & Asia. Pameran ini akan memamerkan serangkaian produk untuk industri manufaktur dan perhotelan.

Sejumlah brand furnitur kelas dunia akan turut meramaikan, seperti Koda dan Archipelago dari Singapura, White Feathers dari Malaysia, Ethnic Craft dari Belgia dan Le Jardins dari Perancis.

“Banyak buyer dari seluruh dunia akan datang ke pameran ini. Mengingat Singapura merupakan negara yang strategis dalam jalur perdagangan internasional. Ini merupakan kesempatan bagi perajin dan UKM untuk memperluas jaringan pasar,” pungkas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya