SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak kriminalitas (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi

Harian Jogja.com, SLEMAN—Polres Sleman masih menempatkan Kecamatan Depok sebagai daerah dengan angka kerawanan kamtibmas paling tinggi. Salah satu yang perlu diantisipasi yakni bentrok antarwarga serta tindakan kriminalitas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin, menyatakan kerawanan di Kecamatan Depok terjadi karena wilayah itu dihuni masyarakat dengan latar belakang heterogen. Selain itu Depok termasuk kecamatan menuju metropolitan yang berbatasan langsung dengan Kota Jogja.

“Depok masih paling rawan kamtibmasnya,” ungkap Heru saat ditemui Harian Jogja.com, Senin (23/9/2013).

Salah satu langkah antisipasi yakni dengan mempertimbangkan perizinan setiap kegiatan. Jika menimbulkan dampak signifikan, maka bisa jadi tidak diberi izin.

Heru menambahkan, minuman keras (miras) menjadi rating tertinggi pemicu kriminalitas. Termasuk kasus bentrok kalasan beberapa waktu lalu. “Kasus pembunuhan anak punk, kasus pembunuhan di Gamping dan kasus lain dipengaruhi minuman keras, mereka rata-rata setengah mabuk,” ujarnya.

Untuk itu harus ada perhatian untuk penekanan pemberantasan miras. Tak kalah penting perlunya partisipasi warga dengan melapor jika ada peredaran miras. “Kami akan berikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang melaporkan soal miras,” urai Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya