SOLOPOS.COM - ilustrasi pelelangan ikan hasil tangkapan. (JIBI/dok)

Solopos.com, KULONPROGO — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang higienis, ekonomis, bersih, aman, dan tertib (TPI Hebat) di Pantai Congot, Jangkaran. Bangunan TPI Hebat yang dimulai tahun ini tersebut berciri khas budaya dan berbasis wisata.

Hal itu diungkapkan Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono, seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/9/2023). TPI Hebat berfungsi sebagai tempat pelelangan ikan, tempat pemasaran ikan, tempat pengolahan ikan, kuliner ikan, tempat ibadah, sarana olahraga dan tempat pertemuan nelayan dalam satu kawasan.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“TPI Hebat berupa bangunan jawa berbentuk joglo dan limasan serta berbasis wisata karena mampu mendukung destinasi wisata dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan,” kata Trenggono.

TPI merupakan salah satu sarana pokok dalam kegiatan pascapenangkapan ikan di laut. Ikan hasil tangkapan dapat dijual dalam satu lokasi yang sama dengan harga yang lebih kompetitif.

TPI Hebat menjadi salah satu kegiatan pokok untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan. TPI Hebat menjadi bagian dari program besar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulonprogo yaitu Gerakan Membangun dengan Semangat Gotong Royong (Gerbang Segoro)

“DKP Kulonprogo juga siap memfasilitasi sarana penangkapan ikan, sarana pengawasan sumber daya perikanan, sarana budi daya ikan maupun sarana pengolah dan pemasaran ikan,” katanya.

Selama ini, Kabupaten Kulonprogo telah menetapkan empat lokasi TPI, yaitu TPI Congot, TPI Karangwuni, TPI Bugel, dan TPI Trisik. Hal itu sesuai dengan SK Bupati Kulonprogo Nomor 32 Tahun 2008 tentang TPI.

Sayangnya, kondisi TPI di Kulonprogo masih terlihat kumuh dan rusak karena usia maupun terkena abrasi pantai.

“Untuk itu, kami mengembangkan TPI Hebat,” katanya.

Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati, berpesan kepada masyarakat nelayan dan kelompok pengolah dan pemasar untuk bersiap dalam pengelolaan TPI Hebat.

Terlebih, bangunannya terdapat di tempat wisata, maka pengelolaannya juga harus hebat dengan salah satu kuncinya memperhatikan kebersihan lokasi agar tak terlihat kumuh, kotor dan bau.

“Masyarakat harus siap berbenah, ekonomi tetap bergerak, walaupun gelombang tinggi, dengan peningkatan kapasitas nelayan seperti keterampilan perbengkelan motor PMT, keterampilan menambal atau laminasi perahu,” katanya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya