Ratusan hektare lahan di Kulonprogo terendam banjir.
Harianjogja.com, KULONPROGO–Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo memperkirakan total kerugian akibat gagal panen tanaman padi, mencapai Rp3,5 miliar. Kerugian itu disebabkan sawah seluas 606 hektare (Ha) terendam banjir.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Bambang Tri Budi menyebutkan, total kerugian masih bersifat sementara, karena masih banyak lokasi tanaman padi yang tergenang air dan mengalami puso alias gagal panen.
Kecamatan yang memiliki luas dan kerugian terbanyak adalah Galur, yaitu Rp1,8 miliar, berasal dari gagal panen lahan seluas 235 Ha dan Kecamatan Panjatan dengan luas 371,5 Ha, menderita kerugian total Rp1,677 miliar.
Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Wazan Mudzakir mengungkapkan, kerugian ini belum termasuk kerusakan infrastruktur pertanian, seperti kerusakan jarian tersier dan sekunder. Kerugian jaringan menjadi tanggung jawab bidang pengairan, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) dan diinventarisasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulonprogo.