SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Rumah milik Marno, 37, dan Warno Utomo di Dusun Nganggring RT04/RW04 Desa Girikerto, Kecamatan Turi, rusak parah disambar petir, Senin (28/1/2013) sore. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Camat Turi, Endang Widodadi saat dikonfirmasi Selasa (29/1/2013) mengatakan, kerusakan akibat sambaran petir yang terjadi cukup parah. Pasalnya rumah Marno hancur semuanya, sedangkan semua barang elektronik juga hangus.

“Sementara atap rumah ditutup dengan terpal. Kami berharap ada bantuan lain, seperti bahan makanan yang sangat dibutuhkan korban,” kata Endang saat ditemui seusai mengikuti acara forum komunikasi cuaca ekstrem di kompleks Pemkab Sleman, Selasa siang.

Endang mengaku Kecamatan Turi memang rawan bahaya petir. Pada Selasa sore, selain menghancurkan rumah Marno di Girikerto, petir juga merusak jaringan listrik di sejumlah rumah di Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi. Sedikitnya 10 unit meteran di rumah warga meledak.

“Kami berharap penanganan pasca bencana bisa berjalan dengan baik, terutama bantuan logistik yang sangat diperlukan masyarakat,” jelas Aminun.

Sementara, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Bambang Suryo, menuturkan ada kemungkinan Kecamatan Turi menjadi lokasi petir. Hal ini terbukti dari banyaknya petir yang menyambar pohon dan rumah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya