SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Kerugian petani padi dan peternak ikan di Kulonprogo akibat kejadian banjir pada pekan lalu hampir mencapai miliaran rupiah.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Bambang Tri Budi menyebutkan data sementara lahan tanaman padi yang terendam banjir pekan lalu seluas 225 hektare, tersebar di Panjatan 89 Ha, disusul Galur 57 Ha, Sentolo 27 Ha, serta Wates dan Temon masing-masing 26 Ha.

Menurut dia, biaya pengolahan lahan padi mencapai Rp3 juta per hektare berupa bibit, lahan dan pupuk. “Jadi, total kerugian mencapai Rp675 juta, untuk tanaman yang saat ini baru berusia satu bulan,” jelasnya, Senin (21/1/2013).

Meski banjir telah surut, produktivitas padi akan turun sampai 40% karena banyak tanaman yang mati. Dari kerugian ini, Dispertanhut juga akan mengupayakan bantuan ke Kementerian Pertanian. Pengalaman banjir tahun lalu ada bantuan untuk sawah puso akibat bencana seluas 141 Ha sebesar Rp3,5 juta per hektare.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kulonprogo Eko Purwanto menyebutkan kerugian yang dialami pembudidaya ikan di Kulonprogo akibat banjir pekan lalu mencapai Rp295,4 juta. “Kerugian terjadi karena ikan hanyut dan hilang terbawa arus banjir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya