Jogja
Selasa, 26 Juni 2012 - 14:45 WIB

Kerukunan Antarumat Beragama di Jogja Dicontoh Bali

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Kondisi keamanan dan kerukunan Jogja menjadi daya tarik para wakil rakyat Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Mereka menilai cara mengalola kerukunan antar umat beragama guna menciptakan keamanan di Jogja cukup baik.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Buleleng, I Wayan Teren menilai Jogja sangat aman dan tertib.

Advertisement

“Maka kami ingin melihat langsung sekaligus belajar bagaimana cara mengatasi khusus permasalahan kerukunan antar umat beragama,” katanya dalam rilis pers Pemda DIY, Selasa (26/6).

Menurutnya, mayoritas penduduk asli di Bali beragama Hindu. Namun tidak sedikit penduduk asli khususnya di Buleleng yang masuk Islam karena menikah dengan warga muslim. Ia tak menampik, kedatangan kelompok Islam tertentu dari luar membuat kerukunan umat agak sedikit terganggu.

“Untuk mengatasi hal itu, pemerintah mengeluarkan aturan yang melarang kelompok Islam tertentu di Kabupaten Buleleng berdakwah ke rumah-rumah,” imbuhnya.

Advertisement

Jika ingin berdakwah di masjid maupun bagi tamu yang menginap harus melapor aparat setempat. “Semua itu dilakukan untuk menjaga gesekan-gesekan warga masyarakat yang bisa mengakibatkan tindakan anarkis,” ungkap Wayan Teren.(ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif