Jogja
Senin, 7 Mei 2012 - 16:00 WIB

KESEHATAN: 50% Depot Air Minum di Bantul Tak Uji Laboratorium

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PDAM Solo membuka layanan mobil kas keliling untuk memudahkan pelanggan membayar rekening air minum dan limbah. (Dok)

ilustrasi

BANTUL—Lebih dari 50% pengusaha depot air minum (DAM) di Bantul belum melakukan uji laboratorium.

Advertisement

Padahal, sesuai Peraturan Daerah No.14/2010 tentang pengawasan kualitas air, para pengusaha DAM wajib untuk melakukan pengujian kualitas air di laboratorium Dinas Kesehatan setiap bulannya.

Ketua Asosiasi Depot Air Minum Bantul, Teguh Santoso mengakui belum semua anggota asosiasi rutin melakukan uji laboratorium. Ia mengatakan, beberapa pengusaha merupakan pengusaha baru yang omzetnya masih kecil sehingga belum mampu untuk melakukan uji laboratorium setiap bulan.

“Tenaga sanitarian di puskesmas sebagai kepanjangan tangan Dinas Kesehatan juga terbatas untuk melayani depot air minum yang mencapai lebih dari 100,” ujarnya, Senin (7/5).

Advertisement

Ia mengakui, belum semua pengusaha DAM bergabung di asosiasi. Sehingga, pihaknya kesulitan untuk mengajak pengusaha DAM di luar asosiasi untuk tertib aturan.(ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif