Jogja
Jumat, 3 Maret 2017 - 11:19 WIB

KESEHATAN IBU DAN ANAK : Nurul Jamilah, Si Lajang yang Jadi Ketua Asosiasi Ibu Menyusui

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para peserta Musyawarah Provinsi I AIMI Jogja berfoto usai kegiatan, Minggu (26/2/2017). (Foto istimewa, dokumen)

Kesehatan ibu dan anak menjadi fokus perhatian dari berbagai kalangan

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Urusan menyusui tidak hanya menjadi fokus para ibu hamil dan ibu menyusui. Mereka yang belum punya pengalaman menyusui juga tertarik mendalami dan bahkan terjun langsung sebagai bagian dari organisasi pendukung ibu menyusui.

Salah satunya adalah Nurul Jamilah, 26, konselor menyusui, yang baru saja terpilih sebagai Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Jogjakarta periode 2017-2022. Nurul Jamilah, yang biasa disapa Nunu atau Kak Nunu, sudah bergabung di AIMI Jogja sejak tahun 2013 dan menjadi konselor menyusui pada tahun 2014.

Advertisement

Salah satunya adalah Nurul Jamilah, 26, konselor menyusui, yang baru saja terpilih sebagai Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Jogjakarta periode 2017-2022. Nurul Jamilah, yang biasa disapa Nunu atau Kak Nunu, sudah bergabung di AIMI Jogja sejak tahun 2013 dan menjadi konselor menyusui pada tahun 2014.

Lajang yang tengah menempuh pendidikan master di Fakultas Psikologi ini terpilih sebagai Ketua AIMI Jogja dalam Musyawarah Provinsi I AIMI Jogja pada Minggu (26/2/2017).

Ia menggantikan Plt Ketua AIMI Jogja 2012-2017, Antonia Sinta. Nunu pun menjadi satu-satunya ketua cabang AIMI yang masih berstatus single. Ia mengaku kerap sekali mendapatkan pertanyaan mengenai kiprahnya di AIMI.

Advertisement

Ia menekankan, tantangan keberhasilan ibu menyusui terbesar datang dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan grup pendukung ibu menyusui yang bisa menyampaikan informasi dan edukasi yang lebih membuka wawasan seputar faktor-faktor yang mendukung keberhasilan menyusui.

Edukasi, sosialisasi, dan advokasi menyusui menjadi fokus Nunu untuk AIMI Jogja 5 tahun ke depan.

Nunu juga ingin merangkul pemangku kebijakan untuk sama-sama berupaya meningkatkan angka keberhasilan menyusui. Selain itu, melakukan sosialisasi mengenai menyusui di institusi-institusi pendidikan.

Advertisement

Pemahaman dini soal menyusui diyakini akan mendorong peningkatan angka ibu menyusui dan bayi disusui.

Musyawarah Provinsi merupakan forum tertinggi di keorganisasian AIMI tingkat cabang, yang diadakan sekali dalam lima tahun, yang dihadiri pula oleh perwakilan AIMI Pusat.

Pada forum Musprop disampaikan laporan pertanggungjawaban oleh kepengurusan yang sedang berjalan, dan pemilihan ketua cabang yang dilakukan melalui pemungutan suara.

Advertisement

AIMI Jogja berdiri sejak 2012. Adapun, kegiatan yang dilakukan secara berkala di antaranya, Kelas Edukasi Menyusui, Kelas Edukasi MPASI, Konseling Menyusui (Home/Hospital Visit), AIMI Goes to Office, AIMI Goes to Community, Advokasi bagi Ibu Menyusui, dan Sosialisasi Menyusui.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif