SOLOPOS.COM - Permasalahan Sampah (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Masyarakat tidak boleh membuang sampah meskipun dibuang di depo transit sampah seperti di wilayah Pogung, Sinduadi, Sleman.

 
Harianjogja.com, SLEMAN– Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman berkukuh masyarakat tidak boleh membuang sampah rumah tangga ke depo transit sampah. Untuk menghindari sanksi, masyarakat diminta membentuk kelompok pengelola sampah mandiri (KPSM).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan BLH Sleman Indra Darmawan menjelaskan, masyarakat tidak boleh membuang sampah meskipun dibuang di depo transit sampah seperti di wilayah Pogung, Sinduadi, Sleman. Jika tetap memaksa membuang sampah di depo, masyarakat bisa diajukan ke pengadilan. “Sesuai aturan, kalau membuang sampah itu harus bayar. Tidak boleh membuang sendiri ke depo transit sampah,” kata Indra, Senin (7/3/2016).

Jika tidak ada penarikan sampah di lokasi-lokasi permukiman, maka warga bisa membentuk pengelolaan sampah mandiri. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa menyelesaikan sampah secara bersama-sama. Melalui KPSM, masyarakat bisa menyelesaikan permasalahan sampah secara bersama-sama di wilayahnya. Seperti cara mengelola sampah dan menentukan lokasi tempat penyimpanan sementara sendiri.

Selama ini, keberadaa depo sampah di Sleman dikelola secara berkelompok melalui kawasan tertentu. Nah, disana setiap kelompok telah menentukan manajemen biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga, bila ada masyarakat yang tidak termasuk dalam kelompok membuang sampah maka akan menyalahi aturan.

Pemkab Sleman sendiri menyediakan 13 lokasi transfer depo yang beroperasi mulai 08.00 – 14.30 untuk menampung sampah rumah tangga. Depo tersebut berlokasi di Tridadi, Pogung, Congcatur, Klebengan, Nogotirto, Nologaten, Kragilan, Purwomartani, Ndayu, Sariharjo, Minomartani, Gamping dan Tambakboyo. “Kami siap untuk membangun fasilitas pembangunan. Kami akan sulit membangun tanpa permintaan masyarakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya