SOLOPOS.COM - Ilustrasi sakit gigi (Dok)

ilustrasi (pushtop.blogspot.com)

Radang gusi atau bahasa medisnya gingivitis merupakan peradangan yang terjadi akibat luka di gusi yang terkena bakteri.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Cara membersihkan kotoran yang menempel di gusi secara tidak benar mengakibatkan penumpukan plak di sepanjang garis gusi.

Penyebab utama radang gusi adalah akumulasi plak dengan bakteri yang jumlahnya meningkat. Plak yang menumpuk di antara gusi dan gigi terjadi karena sisa-sisa makanan yang tertinggal di antara sela-selanya.

Dokter spesialis gigi di rumah praktik Jalan Kalirang KM 7, Yurinda mengatakan, plak merupakan lapisan kotoran yang terdiri dari bakteri. “Plak seringkali menempel pada tambalan gigi, atau di sekitar gusi yang sulit terjangkau ketika dibersihkan,” katanya kepada Harian Jogja, akhir pekan lalu.

Apabila plak melekat pada gigi selama lebih dari 72 jam maka akan mengeras dan membentuk karang gigi atau kalkulus. Nah, plak yang menumpuk itulah akan menjadi rumah bakteri yang menyebabkan radang gusi.

Radang gusi berbeda dengan sakit gigi. Pasalnya, seringkali penderita tidak merasakan radang gusi mengingat tahap awal peradangannya tidak menimbulkan rasa sakit. Jika radang gusi menetap dan tidak segera mendapatkan tindakan maka dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan penyangga gigi. “Gigi menjadi goyang atau mudah terlepas,” kata Yurinda.

Selain terjadi karena bakteri di dalam mulut, radang gusi bisa terjadi karena penderita kekurangan vitamin C. Yurinda menerangkan, kurangnya asupan vitamin C bisa menyebabkan gusi mudah berdarah dan akibatnya terjadi peradangan. “Makanya vitamin C itu vital, setiap orang perlu mengonsumsinya seimbang,” lanjutnya.

Selain plak dan kekurangan vitamin C, radang gusi juga terjadi akibat konstruksi gigi tiruan yang tidak baik, sikat gigi yang tidak bersih, atau tambalan yang tidak sempurna. Di samping faktor itu, radang gusi juga bisa dipicu konstruksi gigi yang tidak beraturan.

“Gigi hilang tidak diganti, atau kebiasaan buruk mengunyah di saat tidur,” kata Yurinda.

Ciri-ciri radang gusi berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik :

– Gusi meradang tampak merah

– Gusi membengkak dan mudah digerakkan

– Gusi mudah berdarah

– Menimbulkan rasa nyeri

Pencegahan:

– Menjaga kebersihan mulut

– Dianjurkan 2-4 kali setahun ke dokter gigi

– Menggunakan obat kumur seusai gosok gigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya