SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Keberadaan balita ini dirawat di 20 Taman Anak Sejahtera, di mana setiap tahuannya per anak mendapatkan bantuan Rp1,2 juta.

 

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

 

Harianjogja.com, WONOSARI – Sedikitnya 1.005 bayi di bawah usia lima tahun masuk dalam kategori terlatar. Data ini diperoleh dari pendataan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI Edi Suharto mengatakan, keberadaan balita terlantar menjadi tanggung jawab pemerintah. Untuk saat ini, keberadaan balita ini dirawat di 20 Taman Anak Sejahtera, di mana setiap tahuannya per anak mendapatkan bantuan Rp1,2 juta.

“Titik-titik Taman Anak Sejahtera ini saya tidak hafal, tapi salah satunya ada di Dusun Srimpin, Desa Karangmojo, Karangmojo,” kata Edi di sela-sela kegiatan kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ke Gunungkidul, Kamis (14/4) lalu.

Dia menjelaskan, data ini masih sementara dan tidak menutup kemungkinan masih banyak anak-anak yang kurang mendapatkan perawatan. Salah satu indikatornya bisa dilihat dalam pemberian 5.555 akta gratis ke warga Gunungkidul.

Menurut Edi, warga miskin dengan balita terlantar memiliki hubungan yang sangat erat. Pasalnya, kedua kategori ini merupakan subyek yang wajib menerima bantuan.

“Khusus untuk anak, bantuan akan terus diberikan. Di mana setiap tahun mendapatkan Rp1,2 juta untuk perawatan dan pengasuhan,” ujarnya.

Ketua Forum Komunikasi Daerah Taman Anak Sejahtera (FKDS) Gunungkidul Alifatun Mardiyah mengatakan, di bulan ini ada 21 anak bersama orang tua mengikuti simulasi Kelompok Bermain Keluarga di sekretariat FKDTAS di Dusun Srimpi, Desa Karangmojo, Karangmojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya