SOLOPOS.COM - ilustrasi
Solopos.com, BANTUL — Seorang pekerja tersengat listrik bertegangan tinggi saat sedang mengganti lampu di baliho setinggi delapan meter di depan Kantor Pos Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (20/1/2023) sekitar pukul 11.10 WIB.
Setelah tersengat listrik tegangan tinggi itu, nyawa pria bernama Heru, 26, warga Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Bantul, masih terselamatkan. Heru hanya pingsan di atas tiang setelah tersengat listrik.
Kasiops SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto, mengatakan kejadian ini bermula saat Heru yang merupakan pekerja baliho sedang memasang lampu penerangan di baliho di depan Kantor Pos Pleret. Lantaran posisinya dekat dengan kabel primer, Heru kemudian tersengat listrik tegangan tinggi dan pingsan di atas.
“Nah, kami yang ada di bawah mengira kalau korban meninggal dunia. Tetapi setelah kami turunkan masih bernapas dan bisa bangun lagi terus kami bawa ke RS Permata atas permintaan dari Polsek Pleret,” kata dia, Jumat.
Saat bekerja, kata dia, korban tidak sendirian. Tetapi korban bekerja bersama teman-temannya. Saat itu, teman korban sedang mengerjakan pekerjaan di bawah.
Lantaran takut tersengat listrik, teman korban tidak berani naik untuk langsung mengevakuasi korban.
Trafo yang berada tidak jauh dari korban pun meledak setelah tersengat listrik. Tanpa perlengkapan yang memadai, anggota SAR DIY Distrik Bantul kemudian naik dan mengevakuasi korban.
Setelah sampai di bawah, tubuh Heru kemudian diguncang terlebih dahulu dan ternyata diketahui masih hidup. Korban kemudian dibawa ke RS Permata dengan kendaraan milik SAR DIY Distrik Bantul.
“Di bagian tangan dan punggung korban itu terbakar, jadi kulitnya seperti mengelupas semua,” ujar dia.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Ganti Lampu di Baliho Setinggi 8 Meter, Warga Srandakan Kesetrum, Begini Kondisinya